emiliaw query kan harusnya di server penyedia APInya, apa pedullindungi dapat data export table dr database dukcapilnya terus di import dan run querynya di db internalnya pedulilindungi terus itu yg bocor, kacau lah klu kaya gitu
emiliaw biasanya kan dibatasi column apa saja yang datanya dapat ditarik melalui API dan struktur tablenya ya gak harus sama kok antara db capil dgn pedulilindungi, yg ditarik datanya sesuai yg dibutuhkan itu apa
aleet Gak ada keharusan cuma aneh aja, klu dibakukan semua bahasa inggris ya biasanya pakai national id, ini campur2 bahasanya.. lagian struktur jg agak aneh, ada kolom agama, pekerjaan, nama ayah ibu, status perkimpoian, status keluarga dan vaksin id.. nah leaknya dari sistem mana yg model datanya
leaknya ni agak aneh, nama column campur aduk NIK KK dgn istilah inggris (occupation, education, religion,...) jarang org ngedesign column database pakai nama campur2