Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Pertanyaan-Pertanyaan Seorang Atheis


Secara garis besar manusia di dunia bisa dibedakan menjadi dua, mereka yang percaya pada Tuhan dan mereka yang tidak. Orang-orang percaya pada Tuhan karena merasa yakin, sedangkan sisanya merasa tidak yakin. Tuhan menurunkan ajarannya pada manusia tapi Tuhan sendiri tidak pernah menunjukkan diri. Selain itu sudah ribuan tahun terlewat sejak Tuhan menurunkan utusannya, wajar saja jika banyak orang merasa tidak yakin.

Orang yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan disebut atheis. Mereka merasa tidak yakin dengan keberadaan Tuhan dan inilah beberapa pertanyaan yang biasa mereka jadikan sebagai alasan.


Jika Tuhan menciptakan manusia maka siapa yang menciptakan Tuhan?

Pertanyaan klasik, siapa yang menciptakan Tuhan? Tak ada apa pun di Bumi ini yang tercipta dari udara kosong jadi secara logika pasti Tuhan juga diciptakan oleh sesuatu. Namun, jika pertanyaan itu terjawab maka pertanyaan lain akan muncul. Siapa yang menciptakan pencipta Tuhan? Siapa yang menciptakan pencipta dari pencipta Tuhan? Sebuah pertanyaan yang tidak akan ada akhirnya.

Pertanyaan ini bisa dijawab dengan logika sederhana, Jika ayahmu melahirkan, apa jenis kelamin anaknya? Jawaban atas jenis kelamin hanya ada dua, laki-laki atau perempuan. Namun, pertanyaan itu tidak bisa dijawab karena tidak logis, tidak mungkin seorang pria bisa melahirkan. Pertanyaan pencipta Tuhan juga seperti itu, Tuhan seharusnya maha kuasa dan karena itulah tak ada yang lebih tinggi dariNya. Karena itulah pertanyaan tersebut menjadi tidak kredibel.


Jika Tuhan menciptakan segalanya, maka Tuhan juga menciptakan kejahatan

Jika Tuhan membenci perbuatan jahat maka mengapa Dia menciptakan kejahatan? Ini sama seperti pengusaha rokok yang ingin produknya banyak dibeli tapi produk itu sendiri membunuh penggunanya. Untungnya pertanyaan ini sudah dijawab dengan begitu spektakuler oleh Albert Einstein.

Dalam fisika, apakah dingin itu ada? Tidak, istilah yang benar adalah ketiadaan panas. Begitu juga kejahatan, kejahatan tercipta karena tidak adanya kebaikan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan, kejahatan terjadi karena manusia kekurangan kebaikan dalam dirinya.


Mengapa Tuhan tidak menunjukkan diri?

Jika Tuhan benar-benar ada dan menunjukkan dirinya pada manusia maka seharusnya tak akan ada lagi atheis di dunia ini. Benar? Salah! Memangnya siapa yang bisa menjamin bahwa semua orang akan mempercayai Tuhan jika Tuhan menunjukkan diri? Bahkan Covid yang telah menjadi berita internasional masih dianggap hoax oleh sebagian orang.


Mengapa Tuhan tidak membuat semua orang beriman?

Jika Tuhan maka kuasa maka tidak akan sulit untuk membuat semua manusia menyembahnya. Benar? Bisa jadi. Tak ada jawaban yang benar-benar masuk akal untuk pertanyaan ini, tapi saya bisa berikan sebuah pengandaian.

Anda punya seorang anak, Anda ingin anak Anda menjadi PNS agar hidupnya terjamin dengan banyak tunjangan dan juga dana pensiun. Anda tahu itu jalan yang benar, jalan itu akan memberikan kekayaan, kekuasaan, dan begitu banyak kemudahan, tapi anak Anda ingin jadi seorang petinju. Gimana? Anda bisa memaksa anak Anda jadi PNS?


Manusia tidak memerlukan Tuhan



Quote:


Pertanyaan paling ultimate, manusia tidak memerlukan Tuhan. Bahkan tanpa Tuhan pun segalanya terus berjalan mengikuti hukum fisika, bahkan keberadaan alam semesta itu sendiri bisa dijelaskan dalam teori big bang. Segalanya terus tercipta dan hancur mengikuti putaran yang tidak berawal dan tidak berujung.

Jadi, di mana peran Tuhan dalam dunia ini?






































Ada yang bisa jawab?
Diubah oleh ih.sul 05-04-2022 06:12
Aramina
davianjustice
go.gone
go.gone dan 35 lainnya memberi reputasi
34
22.4K
703
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pasti2periodeAvatar border
pasti2periode
#13
ga bisa dibandingkan ah
sains dengan agama mah beda jauh
agama hanya berupa katanya katanya katanya

saintis : mana surga? mana neraka?
theis: lu ketemu surga/neraka klo uda mati
saintis : lantas lu tau surga dari mana?
theis : dari buku/kitab
saintis : lantas buku/kitab lu di tulis oleh orang yang uda mati gitu?
orang mati masih bisa nulis gitu?

emoticon-DP emoticon-DP emoticon-DP



theis itu lucu
jika debat, selalu bertanya pada saintis
walau saintis bisa menjawab 999 pertanyaan dan tidak bisa menjawab 1 pertanyaan
theis sudah ngerasa memenangkan perdebatan
dan tidak sadar bahwa saintis tidak menjawab/tidak bisa menjawab karena memang sains lom menemukan jawaban
sehingga tidak bisa ngarang asal asalan macam theis

theis selalu menanyakan "bukti" pada saintis
sedangkan theis hanya bisa cocokmology, gunakan semua data yang di kumpulkan oleh sains dan seolah2 adalah wujud pembuktian dari agama

apa yang bisa di buktikan theis pasti bisa di buktikan sains
apa yang tidak bisa di buktikan sains 100% tidak bisa dibuktikan theis

hidup mati ditangan tuhan?
tuhan mengatur hidup manusia?
lantas klo ada keluarga di bunuh begal
kenapa salahkan begalnya?
harusnya kan salahkan tuhan !!
klo tuhan tidak mengizinkan, seharusnya di tusuk jutaan kali juga keluarga itu ga mati mati

itukan logikanya?
emoticon-DP emoticon-DP emoticon-DP

Diubah oleh pasti2periode 03-04-2022 04:09
ryant.alejandro
drkhntr3ss
albertmare
albertmare dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup