Setelah sekian lama tidak menyentuh forum ini akhirnya gue kembali untuk melampiaskan guilty pleasure, habis dimana lagi kalau bukan di sini tempatnya.

....eng...ing...eng....(coba intip dikit spoiler nya saudara-saudara)



Betul sekali....Bisikan Jenasah...sebuah film yang disutradari oleh raja horror Indonesia yang baru di nobatkan, yaitu Lord Aldi Taher.

Entah gimana gue mau cerita kenapa gue nekat nonton film ini, setelah di paksa-paksa oleh sekelompok podcaster maka rasa penasaran pun membuncah seketika ketika timbul hasrat ingin merasakan kembali sensasi guilty pleasure yang sudah lama sekali tidak dirasakan. Perasaan "Nagih" ketika menikmati sensasi guilty pleasure di puncak kenikmatan tertinggi, dan after party yang membuat gue harus rela menenggak boddrex satu papan setelah menonton film BJ ini. serius gue gak bohong! ngapain juga bohong nulis ginian juga gak dapet duit, no cuan.

Film yang dimulai dengan adegan dimana kameranya out of focusantara Lord Aldi Taher dan Emma Maembong yang jalan-jalan bulan madu ke Malingsia dan menemukan rumah tua tempat menginap yang entah milik siapa. dan seakan-akan mereka tau kalau mau kesitu. buktinya tau tempat kunci rumah disimpan di balik pot. dan mereka juga telpon nomor penjaga rumah yang sampai akhir film juga tetap misterius keberadaannya.

Rumah yang udah lama ditinggalkan, lengkap dengan mobil mewah yang tertutup terpal dan furrniture serta barang-barang elektronik dalam kondisi menyala, termasuk listrik yang entah berapa tahun gak bayar tapi tetap nyala. Rupanya PLN di Malingsia termasuk royal service customer, coba agan sekalian bayangin kalo rumah tersebut ada di Indonesia, gak bayar tiga bulan aja langsung di putusin walaupun kita ngemis-ngemis minta maaf dan ngajak balikan.

Sebagai pasangan yang baru nikah tapi kelakuan Aldi terhadap Emma kayak lagi ngurus surat perceraian di pengadilan agama. Walaupun Emma Maembong udah acting habis-habisan supaya Lord Aldi bisa acting lebih mesra sebagai couple, tapi acting Lord Aldi kayak lagi shooting sambil dipelototin bini dari meja monitor sutradara. walaupun berulang kali Aldi bilang "sayang" ke Emma tapi WTF.....gak nolong buat menambah bagus actingnya..

Ditambah penampakan setan yang hampir di setiap scene ada. Dari mulai setan anak kecil, setan gantung di lemari, setan kayang, setan selimut, setan yang mukanya di spidol, bahkan mungkin sampai setan beneran pun juga muncul, tapi cuma bikin penonton di belakang gue ngakak kenceng banget. gue mau ngakak tapi kepala udah pusing liat acting Lord Aldi, udah pusing sama ritme film nya, udah buru-buru pengen muntah di bekas kardus popcorn.

"Ya Tuhan ,apa dosa gue ya Tuhan sampai harus sekali lagi menyaksikan film seperti ini. gue udah tobat Ya Tuhan, Kenapa aku dibawa ke lembah kenistaaan ini." berdoa gue sepanjang film ini. Bukan karena takut liat penampakan melainkan gue ngerasa bersalah karena mengikuti nafsu gue , kayaknya sia-sia pertobatan gue selama 10 tahun belakangan ini, dosa-dosa gue udah gak terampuni begitu liat film BJ ini.

Kualitas film yang masih kayak RAW gak di color grading dan banyak adegan yang dark no lighting. Sebagai maha karya yang bikin Nayato pun malu liat kualitasnya di tandingi oleh Aldi Taher, dan bikin KKD bakal comeback ke singasana sebagai maestro film jelek Indonesia.

"Film kita kalah jelek sama film nya Aldi, Bray." begitu pesan Nayato di WA kepada KKD.




Rating 0,5/1.000.000


HAIL ALDI TAHER, LONG LIVE THE KING