Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

miikowAvatar border
TS
miikow
Haruskah Sebuah Game Mempunyai Microtransaction?
Halooo semuaaa...emoticon-Salam Kenal
udah lama saya gak nulis lagi di Kaskus, tapi akhirnya saya mulai aktif lagi.
sebelumnya sih udah aktif di Kaskus tapi cuman ikut komen di thread orang lain, belum ada keinginan dan ide untuk nulis. dan sekarang...

I'M BACK

ok udahan lah basa-basinya. karena udah keseringan main game jadi di thread kali ini saya akan membahas tentang serba-serbi mikro transaksi di game.

silahkan dibacaemoticon-Toast



Spoiler for Gue Benci Ini:



Pasti kalian yang suka main game tidak asing lagi dengan gambar di atas kan?
yup, itulah salah satu contoh dari microtransaction.emoticon-Cool

yang dimaksud dari microtransaction adalah segala sesuatu yang harus kamu dapatkan di dalam game dengan cara membelinya dengan uang asli.
bahkan banyak dari player (termasuk saya) yang mengaitkan microtransactiondengan istilah Pay to Win.

kalau dipikir lagi, tidak semua microtransaction itu buruk dan menjadi Pay to Win tapi yang saya maksud disini adalah si Developer... eh, maksud saya di Publisher game yang ingin meraup keuntungan lebih dari para player mereka. mungkin ada yang bertanya, "kok Publisher yang ingin meraup keuntungan lebih bukannya si Developer yang berhak mendapatkannya?"
ok, bagi kalian yang masih belum tahu si Publisherlah yang memiliki ide marketing untuk membuat gamenya jadi laku (bagi kalian yang lebih mengerti tentang hal ini silahkan komen dibawah yaa). salah satu cara licik si publisher adalah memunculkan fitur mikro transakasi.


Spoiler for Jangan Mau Habisin Uangnya Disini:



gambar di atas adalah contoh dari Gachadalam sebuah game.
pasti diantara kalian pernah mencobanya, kan? termasuk saya juga pernah mencobanyaemoticon-Hammer2
sebenarnya sih saya lebih suka menyebutnya judi, karena item yang akan didapatkan itu acak (random). menurut saya jika kalian masih ingin membeli item2 game maka saya sarankan untuk membeli item yang sudah pasti akan didapat, yang pasti bukan dari Gacha.

biasanya di dalam gacha tersebut sudah diletakkan satu atau dua item langka dan selebihnya item sampah. dengan cara inilah mereka membuat kita para player menjadi tergoda untuk melakukan gacha.

yang menjadikan saya protes dengan fitur microtransaction ini adalah jika pemain yang melakukan mikro transaksi menjadi lebih berjaya maka pemain yang mengandalkan Free to Play jadi terancam.

Microtransaction itu memang cukup mengerikan bagi para pemain gratisan, tapi ada juga microtransation yang tidak memiliki pengaruh apapun dalam sebuag game alias cuman Make up.




Spoiler for contoh yang baik:




para pemain game MOBA pasti sudah tahu kalau skin hanyalah sebagai dressing dari sebuah hero oleh karena itu skin bukanlah menjadi hal yang dipeributkan mengenai Pay to Win.
saya sangat setuju dengan cara ini karena dapat menguntungkan kedua pihak yaitu yang "berduit" dan yang "kere". yang punya uang bisa menikmati skinnya sedangkan yang tidak punya uang tidak akan kalah dengan yang berskin.


Beberapa game menjadikanMicrotransaction sebagai sumber uang utama mereka dan juga kebanyakan game yang punya fitur tersebut adalah game gratis.
saya sangat menyukai game yang berbayar tapi tidak ada In App Purchase atau Microtransaction karena kita sebagai player tinggal menikmati game yang sudah kita beli tadi.

fitur Microtransaction juga menjadi senjata bagi si pemilik akun kalau seandainya terjadi ketidak sengajaan dalam pembelian item dan banyak pula anak-anak yang menggunakan kartu kredit orang tuanya untuk membeli item game yang diiginkanemoticon-Cape d...sudah banyak kasus yang terjadi terkait hal tersebut bahkan ada yang membawanya ke jalan hukum.

Di beberapa negara juga melarang peredaran game yang memiliki fitur mikro transaksi dengan alasan game tersebut tidak baik bagi anak-anak.


Sebenarnya hal yang ingin saya rasakan di era game modern ini adalah kebebasan bagi player untuk menikmati game tersebut tanpa merusak keseruannya dengan cara microtransaction, seperti di era PS 1 dan PS 2 dulu. tidak apa-apa gamenya berbayar tetapi game tersebut memiliki tingkat keseruan sendiri.emoticon-2 Jempolemoticon-Peluk



okay, cukup sudah thread saya yang lebih mengarah ke curhat tersebut.emoticon-Ngakak
bagi kalian yang punya pengalaman dalam hal di atas silahkan komen di bawah.
terima kasih udah mampiremoticon-Toast

Spoiler for Pensiun Main Game:



Referensi











crazzyid
Junmai92
nona212
nona212 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
5.5K
167
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
CorkscrewAvatar border
Corkscrew
#26
Itulah yang menyebabkan saya meninggalkan dunia mobile gaming. Dulu cinta banget, sekarang benci banget.
Maaf kalau ada yang tersinggung. Ini hanya pendapat pribadi saya.

Saya sudah pernah terjebak metode ini sebelumnya. Jutaan rupiah dan ratusan jam main hilang setelah publisher menyatakan server tutup.
Buruknya mobile gaming adalah semua yang telah kita beli tidak pernah kita miliki. Paling gampang saat sinyal jelek atau bahkan hilang, kita nggak bisa main game.
Tapi saya tetap ada game yang beli kok, karena sedang promo dan bisa offline.

Parahnya lagi, developer dan publisher bisa sesuka hati mengubah performance game mereka kapan saja.
Sering dulu saya punya jagoan, udah nggak jago lagi. Malahan kalah sama yang baru. Udah beli skin, habis update berubah. Nggak bakalan ada selesainya.

Mana ada mobile game yang punya cerita. Karakter aja nambah terus. Gameplay, design, dan konsep bermain saling tiru. Nggak ada yang orisinil.

Saya juga nggak suka yang tombol di layar. Nggak berasa main game dan menutupi layar.

Bukannya mau jelek-jelekin mobile gaming, tapi memang banyak yang nggak bagus di situ.
Ganti perangkat atau lupa backup, siap-siap aja progress hilang semua. Data rekam jejak diambil Google dan Facebook secara diam-diam pula.

Mendingan saya beli game console mahal tapi jadi hak milik, daripada gratisan ada microtransaction yang harganya bakalan jauh lebih mahal dan dimiliki sementara.
chisaa
over.power
iyusard
iyusard dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup