Buat agan2 yg minat jadi sopir bus, entah itu karena cuma penasaran atau karena memang hobi, atau mungkin punya alasan lain. Jadi intinya disini ane mau share berapa sih gaji sopir bus di Indonesia. Kalo ditanya berapa sih agak susah juga dapet angka pastinya karena setiap perusahaan beda-beda. So jadi yg akan share adalah sistem gajinya.

Pada sistem premi ini Sopir dan kenek dibayar setiap sekali PP gan. Misalnya JKT- Jogja terus JKT lagi barulah Sopir dapet sejumlah uang dari perusahaan. Sistem premi ini biasanya ada dua macem gan, pertama sistem premi murni dan yg kedua itu sistem premi plus dropping.
Pada sistem premi murni pengeluaran untuk BBM, Toll, Retribusi terminal, dsb ditanggung oleh peruasahaan. Karena BBM ditanggung oleh perusahaan, sopir akan leluasa buat ngebut bawa bisnya gan akibatnya spare parts bus gak awet. Perusahaan yg pake sistem ini biasanya juga ngelarang sopir dan kenek ambil penumpang di jalan.
Sedangkan untuk sistem premi plus dropping pengeluaran untuk BBM dan kawan2nya itu ditanggung oleh sopir dan kenek bus itu sendiri. Biasanya kalo pake sistem ini laju bis agak lambat untuk menekan pengeluaran solar. Gak cuma itu pengeluaran lain juga bakal ditekan supaya uang yg masuk kantong jadi semakin banyak. Bus dgn sistem gaji ini biasanya juga rajin ngambil penumpang di jalan, soalnya lumayan buat nambah uang kantong.

Kalo sistem komisi ini sopir dan kenek bakal dapet bayaran dari hasil pendapatan per sekali PP.
Sistem komisi ini juga banyak dipkai perusahaan bus pariwisata. Perusahaan dapat 40% sedangkan crew dapat 60% dari harga sewa bus. Akan tetapi BBM, Toll, dsb ditanggung oleh crew bus. Untuk menghemat pengeluaran bbm sopir juga akan menjalankan bus nya jadi lebih lambat.
Selain itu ada juga sistem komisi berdasarkan target. Crew bus akan dapat bayaran apabila telah mencapai target PP dan akan dapat bonus jika telah melampaui target.

Kalo sistem setoran agan udah tau lah ya. Sistem setoran ini paling umum dipakai sama bus kota gan. Crew bis gak dibekali uang sama perusahaan. Crew cuma dikasih mobil dalam keadaan full tank dan pulang harus setor sejumlah uang yg udah disepakati dengan bis yg full tank juga.
Biasanya bus yg pakai sistem setoran kondisinya jelek, karena crew bus hanya memikirkan uang setoran.

Sistem gaji ini yg dipakai TransJakarta. Sopir hanya tinggal menjalankan bus sesuai dengan target jarak tempuh perhari dan mendapatkan gaji tetap tiap bulannya.
Pokoknya mau penumpang penuh atau kosong, selama target jarak tempuhnya terpenuhi sopir bakalan tetap dapet gaji.