Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

penjual.kaukahAvatar border
TS
penjual.kaukah
serakahlah saat orang lain takut, apakah ini benar dan efektif ?



Bagi orang-orang yang biasa berkecimpung didunia investasi khususnya saham pasti mengetahui seorang Warren Buffett, seorang investor, pengusaha, dan filantropis asal amerika serikat. Warren Bufft terkenal karena keberhasilannya dalam berinvestasi yang membuatnya menjadi salah satu orang terkaya didunia.
bukan hanya itu berkat keberhasilannya dalam berinvestasi banyak  pendapat dan strategi beliau yang menjadi padoman sebagian investor dunia. salah satu pendapat beliau yang biasa dipakai dan mengemuka ketika terjadi penurunan harga saham adalah "takutlah saat orang lain serakah dan serakahlah saat orang lain takut"

artinya ketika harga saham cenderung naik sebagian orang akan berbondong-bondong untuk membelinya karena takut ketinggalan untuk mendapatkan keuntungan, sebaliknya ketika harga cenderung turun apalagi jika turunnya jauh sebagian orang akan merasa takut dan berusaha untuk mencairkan dananya karena takut kerugian semakin besar.

ketika orang-orang mulai serakah untuk membeli saham, maka harga saham akan mendidih, sebaiknya berhati-hatilah ketika harga sudah mendidih agar tidak membeli diharga pucuk dan membayar lebih untuk aset diatas harga wajar.

sebaliknya ketika orang-orang takut karena harga saham yang turun dan sebagian orang menarik dananya bahkan ada yang panic untuk jual semua sahamnya ini mungkin adalah peluang untuk investasi yang bernilai baik, peluang mendapatkan saham di harga yang diskon.


tidak semua saham yang mengalami penurunan harga menjadi peluang. hal ini karena ada banyak sentimen yang menyebabkan penurunan harga saham, jika harga saham turun karena pengaruh eksternal ( politik, berita ekonomi, sentimen kebijakan dalam negeri, luar negeri, naiknya suku bunga the fed, geopolitik) bukan karena kondisi perusahaannya yang tidak sehat maka penurunan harga saham tersebut bisa menjadi peluang, sebaliknya jika penurunan harga saham karena perusahaannya yang tidak sehat maka ini tidak bisa dikatakan peluang, ini justru ancaman dan harus di waspadai dampaknya.

Untuk mencari saham berkualitas, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Melakukan riset tentang perusahaan: Carilah informasi tentang bagaimana perusahaan tersebut memperoleh laba, tingkat pertumbuhan penjualan, dan posisi finansial perusahaan.
2. Membandingkan dengan industri: Bandingkan performa perusahaan dengan industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan tersebut berdiri di antara pesaingnya.
3. Menilai manajemen: Carilah informasi tentang pemimpin perusahaan dan bagaimana mereka mengelola perusahaan.
4. Menilai prospek masa depan: Lihatlah faktor-faktor yang mempengaruhi masa depan perusahaan, seperti tren pasar, persaingan, dan regulasi pemerintah.
5. Membandingkan dengan rasio keuangan: Analisis rasio keuangan seperti rasio hutang terhadap ekuitas, rasio laba bersih, dan rasio pertumbuhan untuk melihat kesehatan finansial perusahaan.

Ingatlah bahwa tidak ada jaminan pasti bahwa saham berkualitas akan memperoleh keuntungan, dan riset yang cermat dan informasi yang terkini dapat membantu dalam membuat keputusan investasi.


kesimpulannya
pernyataan Warren Buffet tentang "takutlah saat orang lain serakah dan serakahlah saat orang lain takut" adalah benar dan efektif untuk mendapatkan keuntungan jika harga saham yang mengalami penurunan adalah saham dari perusahaan yang berkualitas, punya prospek yang bagus, dan punya kesehatan finansial.

Demikian Thread ke 4 saya ini saya sampaikan, terimakasih telah membaca sampai akhir.

see you
kapt.sparrow
kapt.sparrow memberi reputasi
1
345
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan