Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mayyarossaAvatar border
TS
mayyarossa
[COC Reg. Klaten] Tempat Ngadem Di Kaki Merapi Yang Wajib Dikunjungi Saat Di Klaten
Hidup di kota yang ramai dan penuh tekanan, terkadang membuat kita ingin sejenak melepas penat ke daerah yang sepi dan alami.

Halo Agan Sista, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif dan informatif. Di Klaten, tepatnya di kaki Merapi, ada beberapa tempat di kaki Merapi yang bisa Agan Sista kunjungi untuk melepas penat. Yuk, kita simak!

1. Kali Talang


Kali Talang



Kita urutkan dari barat ya GanSist. Kali Talang ini merupakan dusun tertinggi di Klaten paling barat, yaitu 1.160 mdpl, di Balerante, Kemalang, Klaten. Obyek wisata ini berbatasan dengan Klangon, Glagaharjo, DIY di sebelah barat. Sebelah utara berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi. Di timur, berbatasan langsung dengan Kali Woro.

Kali Talang ini, sekarang ada camp area, tapi harus ijin dulu ya kalau mau camp di sana, karena masuk di TNGM. Untuk masuk ke obyek ini, biaya 5.000. Di obyek wisata ini AganSista bisa melihat Gunung Merapi dan rekahan kawahnya, karena Kali Talang ini berada persis di bawah rekahan itu. Tempat ini dinamai Kali Talang juga karena di bawah rekahan itu ada batuan yang mirip corong air/talang.

Gardu pandang/spot selfi

Melongok ke bawah, Agan Sista bisa melihat kegiatan penambangan pasir di Kaliworo. Banyak sekali truk dan para penambang. Bukan hanya itu, jalur sepanjang Kali Woro ini pun digunakan sebagai jalan pintas dari warga timur sungai untuk menyeberang ke kampung di barat sungai. Jalurnya? Jangan tanya! Ekstrim habis!



Untuk sampai ke sini, cukup mudah. Dari arah Prambanan, cukup naik terus, mengikuti jalan. Nanti akan ada plang, bila belok kiri ke Klangon, ke kanan ke Kali Talang. Desa ini merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB). Sempat dulu listrik di desa ini dimatikan karena warga enggan mengungsi saat letusan. Warga pun menggunakan solar cell.



Bila ke sini, silakan bawa snack sendiri, karena masih jarang penjual snack. Jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya, ya.

2. Deles Indah


Kabut dan hutan pinus

Obyek wisata ini terletak di sebelah Kali Talang, tepatnya di seberang jurang Kali Woro. Jadi, Kali Talang dan Deles dibatasi oleh Kali Woro. Obyek ini pernah tenar di jamannya, seperti Kaliurang kalau di Jogja. Dulu, di sini tersebar beberapa penginapan, tapi sekarang sudah banyak yang tutup.

Udara di Deles cukup sejuk. Masih banyak pohon pinus di Deles Indah. Terdapat pula sebuah warung kopi. Terakhir ke sana, ada tiket masuk sebesar 5.000, padahal sebelumnya gratis.


Untuk mencapai tempat ini, AganSista bisa menembus jalan pintas menyeberang Kali Woro dari Kali Talang, atau bila kewat Klaten, bisa melalui pabrik gula Gondang terus ke utara. Nanti akan sampai Pasar Kembang, naik lagi, ambil jalur ke kiri. Jalurnya merupakan jalur truk pasir. Siapkan kacamata, ya.

Obyek ini tidak didukung oleh jalan yang memadai. Jalan ini sudah sering dilewati truk, sehingga jalannya rusak. Awal September lalu, ane lewat jalan itu pas mau ke Gir Pasang, sepertinya jalannya mau diaspal.

Perjuangan ke sini, akan terbalas dengan pemandangan yang indah. Menikmati hawa sejuk oegunungan ditemani secangkir kopi? Hm, perpaduan yang pas sekali.

Oh ya, sepanjang jalan ke Deles, akan dijumpai banyak monyet yang berkeliaran. Sayang, kemaren ane ga sempet ambil foto.

3. Base Camp Pendakian Merapi Sapu Angin



Base Camp ini terletak di desa Pajegan, Tegalmulyo, Kemalang, Klaten. Desa ini juga desa tertinggi di situ. Walaupun tak mendaki Merapi, tak ada salahnya kita mengunjungi Base Camp ini, karena di sini kita bisa merasakan udara yang cukup sejuk. Base camp ini dikelola oleh Mas Martono dan para pemuda desa yang lain. Biasanya sih ane malah ketemunya orang tua dari Mas Martono ini.

Rumah pengasuh ane, di bawah base camp Sapu Angin


Di sini, kita juga bisa melakukan kegiatan camping ataupun diksar di atas basecamp, masuk ke area Taman Nasional Gunung Merapi. Pepohonan pinus membuat asri suasana dan berasa ingin berlama-lama. Enggan beranjaklah pokoknya.


Pintu masuk jalur pendakian

Bila akan ke sini, sebaiknya juga membawa makanan sendiri, karena setahu ane belum ada warung yang buka. Kalau hanya untuk segelas kopi, insyaallah di base camp ada kok.
Perjalanan ke sini, bisa menempuh jalur yang sama dengan Deles, tapi kita ambil jalur yang ke kanan setelah dari Pasar Kembang. Nanti tinggal naik terus ke atas. Jalannya sudah diaspal hingga atas.

Mari Ngopi


4. Gir Pasang


Desa yang terletak di ketinggian 1185 ini mempunyai keunikan tersendiri.Untuk mencapai desa ini, kita harus melalui anak tangga turun naik sejumlah 1148 anak tangga. Jadi sekali ke sana, kita akan melalui 2296 anak tangga. Wow! Amazing!

Di rumah warga

Kenapa sampai 1148 anak tangga? Karena desa ini berada persis di atas jurang, yaitu jurang Sapu Angin. Desa ini terletak di tenggara Base Camp Merapi Sapu Angin. Di bagian utara berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Merapi. Sebelah barat ada jurang, yaitu Jurang Sapu Angin. Di barat jurang, ada desa Ringin. Di sinilah batas kendaraan bermotor. Di timur ada jurang lagi, di selatan juga jurang.


Selain itu, desa ini mempunyai kearifan lokal, yaitu di desa hanya terdiri dari 9 rumah,12 kepala keluarga, dan 36 jiwa. Mereka juga masih mengandalkan berkebun, bertani dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Desa ini juga memakai solar cell untuk penerangan desanya.


Sebulanan lalu, saat ane ke sini, perangkat solar cell sedang dibenahi oleh teman ane di komunitas mendaki, bapak Awab Yudan,seorang pegiat solar cell di Gunung Kidul.

Yang unik lagi, desa ini menerapkan no plastik dalam kehidupan sehari-hari. Mereka makan makanan alami, hasil dari kebun mereka sendiri.

Dari ke empat obyek wisata ini, semua menawarkan keindahan panorama Merapi, dengan keistimewaan masing-masing.

Di sini, yang paling istimewa adalah keramahtamahan penduduknya. Mereka semua ramah. Bila Agan Sista bertemu penduduk lokal, pasti akan ditawarkan untuk mampir ke rumah mereka. Tak hanya mampir, pasti segelas minuman dan sepiring hidangan ala desa akan teehidang untuk menemani obrolan ringan. Tak jarang, mereka memberikan buah tangan berupa hasil kebun mereka.

Nah, Agan Sista tertarik untuk berkunjung?

Sumber Referensi:
1. Opini Pribadi

2. Wawancara/obrolan dengan beberapa warga.
- Bapak dan Ibu Martorejo di DGir Pasang
- Mas Martono sekeluarga
- Yu Tuk
- Yu Tentrem
- Warga sekitar

3. Seperti biasa, semua foto dokpri, ya GanSist.

4.Klik


Kulon Klaten, 11 Oktober 2020

Dari ane, yang ga pernah bosen mengunjungi sepaket tempat wisata tersebut.
togoggodot
si.matamalaikat
si.matamalaikat dan togoggodot memberi reputasi
2
1.1K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan