Sebut Jokowi Mestinya Lanjutkan Hambalang, Politisi Demokrat: Karena Tugas Pemimpin Selesaikan Persoalan


Terkini.id, Jakarta – Politisi Demokrat, Susilawati menilai bahwa pembangunan Hambalang sejatinya dapat dilanjutkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Ia menyinggung bahwa salah satu tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan persoalan-persoalan.

“Mengingat Jokowi orientasinya ke pembangunan infrastrukur, sejatinya dapat dilanjutkan pembangunan hambalang hingga tuntas agar tidak mubazir,” kata Susilawati melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 10 Desember 2021.

“Karena tugas pemimpin menyelesaikan persoalan-persoalan di antara tugas lainnya,” sambungnya.

Susilawati mengatakan hal ini saat merespons sindiran pegiat media sosial, Chusnul Chotimah mengenai Proyek Hambalang.

Sekedar catatan, Proyek Hambalang adalah proyek yang dimulai di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun kandas karena kasus korupsi.

Kasus korupsi tersebut melibatkan beberapa elite Partai Demokrat, mulai dari Ketua Umum, Bendaraha Umum, hingga Wakil Sekretaris Jenderal.

Bukan hanya itu, politisi Demokrat yang ketika itu menjabat sebagai Menpora juga divonis bersalah dalam kasus ini.

Hal inilah yang membuay mangkraknya Proyek Hambalang sering dijadikan bahan sindiran kepada Partai Demokrat.

Namun, salah satu politisi Demokrat, Cipta Panca Laksana sempat mengatakan bahwa Presiden Jokowi lah yang membuat Hambalang mangkak.

Pernyataan ini kemudian yang disindir keras oleh Chusnul Chotimah. Ia menyebut bahwa saat Proyek Hambalang dihentikan, Presiden hingga Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu berasal sari Partai Demokrat.

“Bahkan yang korupsi juga kader Demokrat, tapi penjiIat SBY yang gagap malah salahkan Jokowi,” katanya.

Pernyataan Chusnul Chotimah inilah yang kemudian dibalas oleh Susilawati yang mengatakan bahwa Jokowi memang semestinya melanjutkan Hambalang.

https://makassar.terkini.id/sebut-jo...kan-persoalan/

Gelar akademisi berderet sampai 1 km di cantumkan di akun twiternya.
Tapi apalah arti gelar klo otak tdk berfungsi

Dah di kasi tau berulang2 masih aja bodoh...

Tuh kontur tanahnya tdk mampu di gedung tinggi2.

Dari awal perencanaan dah salah...apa yg mau di lanjutkan.

Mending di bongkar abis jadikan sirkuit.