Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.Boyo.Avatar border
TS
.Boyo.
Cafe Berjubel Di Bekasi Malah Kena Segel




Hi gan sis, dan kaum rebahaners dimanapun kalian berada. Bagaimana hari ini masih patah hati? Mbok ya cari lagi, kata orang dunia ini tak selebar daun kelor. Patah satu tumbuh seribu, cari ganti dengan yang lebih baik dan utamakan kesetiaan.

Oke, kali ini gw mau bicarain cafe yang rame di linimasa medsos ujungnya gara-gara rame pengunjung yang berjubel malah kena segel.



Oke, sebelum membahas lebih lanjut bisa sedikit lo atur posisi, jangan sambil makan nasi kalau keselek ntar gw lagi yang disalahin, plus jaga mata biar aman dan cekicrot.

Jadi gini mas gan, di masa pandemi ini memang hal-hal yang berkaitan dengan keramaian harus dibubarkan. Maka sekarang para penyanyi, tukang tenda, tukang sound, tukang event organizer, semuanya ambruk langsung sepi job.

Gedung-gedung yang biasa disewa buat acara pernikahan juga gigit jari, hotel-hotel pun meradang karena wisatawan tak ada yang datang.

Semua yang berkaitan dengan keramaian hidupnya sudah hancur ditimpah tangga, banyak orang tersungkur dikala pandemi. Saran gw kalau lo masih mampu ini saatnya lo sedekah, saling berbagi dan membantu ya mas gan.



Berhubung cafe dan sejenisnya saat ini tidak boleh ada pengunjung yang ramai, bahkan di Jakarta PSBB hampir semua cafe tidak bisa ada pengunjung yang nongkrong di tempat.

Maka kalau ada cafe yang menyalahi aturan akan ditindak tegas oleh pemda setempat, seperti cafe Broker yang terletak di Jalan Grand Galaxy City, Bekasi Selatan harus terkena apes gara-gara mengadakan konser mini hingga pengunjung tumpah ruah tidak jaga jarak.

Videonya pun tersebar luas dan viral mitip dengan konser dangdut di tegal yang banyak pejabat tinggi harus terkena sanksi, maka cafe ini pun ditutup selama pandemi masih meroket.



Yup, banyaknya korban akibat covid membuat polisi, Satpol PP dan petugas Dinas Pariwisata harus memberi sanksi tegas kepada pihak cafe yang masih membandel. Berat memang cari uang zaman sekarang, apalagi resesi sudah digaungkan.

Bagai buah simalakama, mati lapar tidak ada pemasukan atau mati covid. Hanya satu yang berkah mendulang uang dimasa pandemi yaitu mereka yang berbisnis alat kesehatan.

Semoga saja tidak ada lagi kerumunan dan cafe-cafe nakal, bisa saja pilkada memilih secara online tapi kayaknya sih gak mungkin tetap saja digelar manual dan bebas sanksi bila ada kerumunan. Ohh dunia, kau sungguh durjana.

emoticon-Leh Uga

Sumber 1
Pic google




raliakbarrr
raliakbarrr memberi reputasi
1
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan