Halo gan, jadi saya beberapa bulan lalu merintis blog iseng. Nah di blog tersebut, kontennya riddle dan cerita horror.
Karena blog saya kayak kuburan. Riddlenya tak bagi disini aja,
Riddlenya asli pemikiran sendiri nih. Lokal 100 persen. (Yah mungkin kalau ada beberapa kesamaan cerita, kebetulan aja sih)
langsung cek lah.
RIDDLE RIDDLE, COBA TEBAK APA YANG ANEH DENGAN CERITA-CERITA INI.
Spoiler for Numero Uno:
“ON THE BUS”
Berangkat sekolah naik bus adalah kebiasaanku setiap hari. Pasalnya sudah tidak ada alternatif lain lagi bagiku untuk mencapai sekolah kecuali naik bus. Namun karena ini adalah hari senin, maka bus terkadang lebih penuh dari biasanya. Terlebih lagi karena dimulainya tahun ajaran baru, banyak orang yang mungkin memilih berangkat berkegiatan lebih awal.
Aku sedang berdiri di samping seorang bapak-bapak didalam bus yang penuh sembari menunggu bus sampai ke tujuanku.
‘Duh, bus ini sesak sekali’ pikirku.
Sesekali aku melirik orang-orang dan memperhatikan mereka karena memang aku tidak bisa bergerak. Yang membuatku tertarik adalah seorang anak kecil yang kini sedang duduk di pangkuan ibunya. Dilihat dari manapun, dia sepertinya akan masuk TK hari ini.
“A... for Apple.”
Aku terkekeh melihat dirinya yang kini sedang sibuk dengan buku ejaan bahasa inggris yang dia pegang.
“B.. for Blue.”
Sang ibu nampak lebih memilih mengabaikan anaknya.
“C.. for Class.” Ujarnya sebelum dia diam seketika.
Aku menatapnya bingung dan beralih ke buku ejaan bahasa inggrisnya, menunggu dia mengucap D for Doctor, sesuai yang tertera di bukunya.
Namun yang aku dapati malah dia menoleh ke Ibunya.
“Ibu...” Ujarnya.
“Hm?” sang ibu nampak menoleh ke anak itu.
“Class,” Ujar si anak. Dia menunjuk-nunjuk huruf C berkali kali.
“Ya.. Class, artinya ruang kelas.” Jawab sang ibu.
Bukannya mengerti, si anak malah menangis mendengar ucapan si ibu. Ibu yang melihat anaknya menangis tentu saja langsung panik. Pasalnya seluruh penghuni bus langsung menoleh kepadanya.
Tangisan itu tidak berhenti bahkan setelah 2 menit berlalu. Malahan, semakin keras dan semakin pilu. Aku bisa melihat sorot malu dari si ibu yang masih mencoba menenagkan anaknya.
Di menit berikutnya, sudah ada beberapa orang mulai memarahi si ibu karena tidak becus menenangkan anaknya.
“Hei nona, bisa kau tenangkan anakmu? Ini bus umum. Banyak yang terganggu.” Tegur seorang bapak-bapak berpakaian jas.
Karena tangisan si anak tidak berhenti, sang supir langsung menghentikan busnya. Dengan berat hati, sang ibu pun disuruh turun agar menunggu bus selanjutnya. Saat sang ibu mencoba keluar sembari menggendong anaknya, kulihat si anak mulai berhenti menangis.
Aku diam sebentar. Entah apa yang merasukiku, namun aku malah mengikuti si ibu untuk keluar dari bus setelahnya.
‘Yah. Lagipula bus ini membuatku sesak’ pikirku.
Ham-sama,
Spoiler for Numero Loro:
“PERFECT PIANIST”
Setiap hari, aku selalu diajari bermain piano oleh Ibuku. Dia memang sangat keras mengajariku berpiano. Bahkan sampai meneriakiku dan menghukumku kalau aku tidak bersungguh-sungguh. Sore ini, sudah 7 kali aku bermain lagu di depannya. Namun dia seakan tidak puas.
“Lebih cepat!” Teriaknya padaku.
Aku hanya pasrah dan melakukan apa yang dia perintahkan. Meski begitu, semakin diteriaki, nadaku malah semakin kacau. Ini adalah laguku yang ke 8 hari ini.
“Ayahmu pasti sangat malu melihatmu sekarang! Lebih cepat!” Teriaknya lagi.
Aku semakin berkeringat. Aku sudah tidak bisa menahan pergelanganku yang pegal karena dipaksa melewati batasnya.
“Lebih cepat Lagi!” teriaknya untuk yang kesekian kalinya.
Hingga aku benar-benar kacau. Nada yang aku ketuk selanjutnya sudah benar-benar tidak terasa seperti musik. Dia kemudian menyuruhku berhenti.
“Benar-benar tidak berguna, latihanmu selesai untuk hari ini.” Ujarnya. Dia kemudian menuju dapur.
Aku terengah-engah memegang ujung piano. Yah, aku tau apa yang akan datang selanjutnya. Ibu pasti akan menghukumku.
Saat dia kembali, aku bisa melihat tatapan serius dari wajahnya. Tangannya memegang sesuatu.
‘8 Saja sudah susah. Besok aku harus bermain dengan 7.’ Batinku pasrah.
Ham-sama,
Spoiler for Numero Tigo (3):
“FOSTER KID”
Aku sangat membenci panti asuhan tempat aku tinggal. Disini segalanya diatur. Jika aku salah sedikit, aku langsung dimarahi. Suster disini juga galak dan tidak segan menggunakan serangan fisik apabila kami melakukan kesalahan.
Satu hal yang tidak mereka tau, bahwasanya aku sering menyelinap keluar malam untuk menongkrong di sebuah gubug tua di dekat jalan besar. Meskipun aku bilang gubung, ini sebenarnya lebih tepat disebut pos jaga yang sudah tidak dipakai. Karena atapnya yang memang sudah berlubang, saat aku berbaring disana aku bisa melihat bintang-bintang. Pokoknya, aku lebih suka rebahan disana daripada tidur di kasur panti.
Awalnya sih, aku memang lebih sering menghabiskan waktu di tempat itu sendiri. Namun entah sejak kapan aku mulai ditemani Riley. Riley adalah seorang pemuda dari desa sebelah yang suka keluar malam sepertiku. Dia bercerita bahwa dia memiliki orang tua tiri yang jahat dan dia tidak suka dengan mereka.
Itulah awal mula aku bertemen dengan Riley. Semenjak saat itu, kami sering menghabiskan waktu bersama dan mengobrol tentang betapa menyebalkannya hari-hari kami. Bahkan, karena terlalu banyak persamaan kehidupan yang kami alami, kami seakan tau kalau kami memang ditakdirkan menjadi sahabat baik.
Riley sering bercerita bahwa dia ingin sekali menggorok tenggorokan orang tua tirinya dan pergi sejauh mungkin dari tempat tinggalnya kini. Aku yang mendengar hal tersebut juga ikut tertawa sesekali. Kami selalu menghabiskan waktu dengan Dark Joke seperti itu sembari merokok di kegelapan malam.
Berbeda dengan malam sebelumnya, hari ini Riley tidak datang ke pos jaga. Namun saat aku sampai, aku menemukan sebuah catatan yang ditinggalkannya dan dia ganjal dengan sebuah batu. Catatan tersebut berbunyi :
“Ayo kita pergi sejauh mungkin malam ini. Keluarlah dari panti sebelum jam 00.00. Nanti aku urus sisanya.”
Aku diam menatap catatan itu.
‘Wah dia benar-benar serius pasti’ pikirku.
Karena sangat tertarik dengan ajakan Riley, akupun kembali ke panti dan mempersiapkan diri. Jam 11.50 aku menyelinap keluar. Membawa sedikit uang yang aku ambil dari teman sekamarku Jonathan, dan seputung Rokok terakhir yang berniat aku nyalakan diluar.
Keluar dari jendela, aku memijaki tanah luar panti. Saat sampai diluar aku berniat menyalakan rokokku. Namun bau menyengat yang keluar dari dinding membuatku menjadi tidak bernafsu untuk merokok.
‘Yah. Sebaiknya aku merokok setelah aku menjauh dari tempat ini’ pikirku.
Ham-sama,
Spoiler for Numero Limo (5):
“Pecandu Video Game.”
Malam ini, dirumah tidak ada orang lain selain aku. Jadi aku bisa bermain game dengan puas tanpa diganggu siapapun.
Aku sudah bermain game di ruang tengah sejak tadi pagi. Kalian tau game Playboy? Itu loh, game berkonten dewasa yang jalan ceritanya memang tentang sex dan penipuan.
Yah, jika aku ketahuan habis sudah riwayatku. Pasalnya umurku masih 15 tahun. Dan belum cukup dewasa untuk bermain game seperti ini. Namun karena sudah terlanjur, jadi aku memutuskan untuk memainkannya sampai selesai.
Jam menunjukkan pukul 8 malam dan game ku sudah mencapai akhir. Namun aku terperanjat kaget saat tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka.
Dengan panik aku langsung menekan tombol di console game mengambil kasetku, mematikan televisi dan langsung berlari ke lantai dua. Tak lupa aku mematikan lampu ruang tengah agar tidak dicurigai.
.
‘Apa ini?’
Dari lantai dua, aku bisa mendengar suara dari bawah. Aku merutuki kebodohanku karena meninggalkan wadah kasetnya di sofa.
Tubuhku lemas.
‘Ah aku pasti ketahuan!’ batinku.
Tanpa pikir panjang, aku pun langsung melompat dari jendela.
Ham-sama
Maunya tak share 10 gan, tapi udah mentok di sistem kaskus dan gak muat lagi tulisannya kalau mau ngecek sumber kunjungi aja blog saya : www.unsolvedindonesia.com
Ngeriddle sepuasnya dah pecahin aja total 202 riddlenya disitu sampai kepala keluar asap saking nggak ada yang ngunjungin, kunci jawabannya aja saya sampai lupa gan.
Selebihnya. Boleh itu 4 riddle diatas dipecahken sebagai awalan. Dipikir santai aja dulu
Diubah oleh hamsama 24-10-2019 12:34
anon009 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.9K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru