Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Perubahan yang Sering Terjadi Dari Remaja Menuju Dewasa


Masa remaja adalah masa paling menyenangkan. Ada banyak kreatifitas para remaja yang positif sekaligus bikin jantungan para orang tua.

Biasanya, pada masa remaja ini, para orangtua tak henti-hentinya memberikan banyak nasehat dan omelan yang gemuruhnya terkadang mengalahkan halilintar.

Andai kata mulut orangtua bukan made in Tuhan Yang Maha Esa, sudah pasti bakalan meleleh seperti kebanyakan barang import buatan Cina.

Soalnya, pada masa remaja ini banyak tingkah laku yang benar-benar bikin orangtua berdebar. Mulai dari rasa coba-coba, bergabung dengan komunitas setan jalanan, dan aneka macam tingkah yang sukses bikin orang geram.

Namun, ibarat kata pepatah, tak ada pesta yang tak berakhir. Demikian juga dengan masa remaja ini. Ada masa dimana fase remaja ini selesai dan bersiap menuju fase selanjutnya. Yaitu dewasa. Itu pun kalau masih sadar usia.

Apa sih masa remaja itu? Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan dari berbagai aspek atau fungsi menuju ke masa dewasa.

Biasanya, pada fase peralihan ini bisa ditemukan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Emosi Mulai Terkontrol
Spoiler for Pada masa peralihan, emosi sdh mampu di kontrol:


Di fase ini, kadar emosi mulai tidak menggebu-gebu. Jika saat masih remaja sering salah lirik lalu ambil celurit, dalam masa peralihan ini biasanya sudah tidak terjadi.

Demikian juga dalam merespons masalah. Ada semacam pitch control yang efektif dan emosi yang biasa membara bisa diatasi dengan senyum dan canda tawa.

2. ‎Bersedia Jadi Pendengar
Spoiler for Mereka sdh mulai bersedia utk mendengar:


Untuk remaja yang sedang menuju proses dewasa, mereka mulai belajar menjadi pendengar yang baik.

Jika selama ini mereka berada pada posisi yang selalu ingin didengarkan, maka ketika fase peralihan ini terjadi, secara perlahan-lahan membuat mereka mencoba belajar untuk mendengarkan.

Orang yang didengar gak cuma pacar atau teman dekat. Tapi oranglain pun sudah mulai didengarkan. Malah kadang mereka bisa jadi solution maker. Keren yach?

3. ‎Tindakannya Lebih Terarah
Spoiler for Tindakannya lebih terarah:


Bicara masalah tindakan para remaja, kita sama-sama tahulah gimana kelakuannya.

Ada tembok bersih dicorat-coret. Kena cipratan genangan air, langsung naik pitam. Bahkan tetangga yang baru merit temboknya dibolongin biar bisa ngintip.

Walah, gak salah kalau kadang Kak Seto pengen nyleding. Soalnya banyak kelakuannya yang bikin merinding.

Biasanya, segala macam kelakuan iseng dari para remaja akan serta merta berkurang bila mereka sudah mulai memasuki tahap dewasa.

Yang biasanya seneng aneh-aneh, mulai diubah dan lebih suka melakukan hal-hal positif.

4. ‎Mulai Mandiri
Spoiler for Salah satu faktor dalam proses ini adalah kemandirian:


Andai melihat remaja sudah mulai belajar mandiri, itu bisa jadi salah satu sindrom menuju ke sikap dewasa.

Mereka mulai keluar dari ketergantungan orangtua maupun lingkungan sekitarnya. Proses ini sangat baik. Karena dengan mencoba mandiri, otomatis mereka belajar menyelesaikan masalahnya sendiri dan mencari solusi yang baik.

Mandiri itu macam-macam. Silakan tafsirkan sendiri. Yang pasti mandiri itu gak cuman mandi sendiri.

5. ‎Mulai Berpikir Untuk Berhemat
Spoiler for Hemat pangkal kaya vro...:


Salah satu aspek menuju ke sikap dewasa adalah berhemat. Karena mereka sudah mulai memilah mana kebutuhan dan mana pula keinginan.

Jadi kalau suatu saat teman sedang berhemat, jangan malah diejek. Mereka mugkin belajar untuk berhemat demi rencana masa depan yang terang benderang.

6. ‎Lebih Mencintai Orangtua
Spoiler for Mereka lebih mencintai orangtuanya:


Dalam berbagai hal, orangtua kerap berselisih pendapat dengan para remaja. Padahal, tujuan dari orangtua itu baik. Gak pengen anaknya kenapa-napa. Tapi ya dasar remaja. Tingkahnya emang suka bikin sengsara.

Jika terjadi tranformasi dari remaja ke dewasa, mereka secara perlahan akan menyadari bahwa perselisihan yang selama ini terjadi antara orangtua dan remaja sudah mulai luntur. Sudah sadar. Begitulah kira-kira. Sehingga, mereka bisa lebih mencintai orangtuanya.

7. ‎Menyiapkan Rencana Jangka Panjang
Spoiler for Menyiapkan rencana jangka panjang:


Terakhir adalah poin ini. Orang yang menanjak dewasa cenderung menyiapkan rencana jangka panjangnya demi masa depan.

Demikian, beberapa hal yang sering terjadi dalam masa peralihan masa remaja menuju dewasa.

Ingat, dewasa itu tidak ditentukan oleh umur. Tapi faktornya adalah sikap. Jika masih menemukan orang yang usianya sudah senja, namun masih bertingkah ala remaja, maka sesungguhnya mereka adalah termasuk golongan orang-orang yang tidak sadar usia. Waspadalah!!!


©Skydavee...

Sumber gambar: google
referensi
Diubah oleh skydavee 14-11-2017 00:54
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
25.9K
184
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan