- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beroperasi di Kudus, Ojek Online Disambut Gembira Oleh Warga
TS
ndakurus
Beroperasi di Kudus, Ojek Online Disambut Gembira Oleh Warga
Quote:
Layanan ojek berbasis online mulai hadir melayani warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Meskipun pengendara ojek tersebut masih terbatas, warga mulai terbiasa dengan moda angkutan umum anyar tersebut.
Ikhsan merupakan salah satu pengemudi ojek online Grab yang mulai daftar menjadi driver sejak bulan Juni 2017, namun mulai aktif beroperasi di Kudus setelah Lebaran 2017. Awalnya, ia beroperasi di Semarang, kemudian beralih ke Kabupaten Kudus.
Meski demikian, dia sudah berulang kali mendapatkan pelanggan untuk diantar ke sejumlah tempat. Jumlah pengemudi ojek online di Kabupaten Kudus, katanya, untuk saat ini belum banyak, baru sekitar lima orang.
Ikhsan mengaku pekerjaan sebagai pengendara ojek online itu hanya sampingan, karena sehari-hari dia bekerja sebagai bagian anggota staf pemasaran salah satu bank swasta di Tanah Air. “Ketika lepas tugas, saya menjadi pengemudi ojek daring. Teman yang lain juga demikian, beroperasi ketika selesai bekerja, sehingga terkadang menunggu pelanggan hingga malam hari,” ujarnya.
Kehadiran moda transportasi umum ojek berbasis aplikasi, kata dia, memang membantu masyarakat, karena mereka yang hendak bepergian tanpa harus membawa kendaraan cukup memanfaatkan transportasi daring tersebut. “Tarifnya juga jelas, per kilometer hanya Rp2.000,” ujarnya.
Moh. Jamaah, salah seorang warga Kudus ketika dimintai tanggapannya atas kehadiran ojek online di Kudus menyambut gembira karena bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang hendak bepergian untuk wilayah Kota Kudus tanpa harus membawa kendaraan sendiri dari rumah. Apalagi, lanjut dia, layanan jasa transportasi daring tersebut bisa dipesan kapan saja dan di manapun dirinya berada.
“Tentunya berbeda dengan jasa ojek pada umumnya, hanya bisa memanfaatkannya ketika berada dekat dengan tempat mereka mangkal,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, tarif ojek online juga tergolong murah, karena cukup bayar Rp2.000/km, sehingga tidak ada lagi istilah kemahalan. Berdasarkan pantauan Antara, beberapa pengendara ojek berbasis aplikasi tersebut sering kali berkumpul di kawasan Alun-Alun Kudus pada sore dan malam hari.
(solopost/tow)
Sumber
0
9.3K
Kutip
22
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan