Nongkrong di kafe bersama teman-teman menjadi salah satu momen yang menyenangkan. Dengan ditemani secangkir kopi dan beberapa makanan ringan, acara ngobrol ini bisa sampai berjam-jam. Belum lagi apabila kafe yang bersangkutan menyediakan wifi gratis.



Parahnya lagi, terkadang tak jarang ada pengunjung yang cuma memesan secangkir kopi saja tetapi ‘nongkrongnya’. Kondisi seperti ini sebenarnya sedikit merugikan pemilik kafe dan mengganggu pengunjung lain yang kebingungan mencari tempat duduk.



Mungkin terinspirasi dari permasalahan tersebut, sebuah kafe di Singapura menetapkan kebijakan yang unik. Kafe bernama Caffemin ini mengenakan tarif berdasarkan lama waktu kunjung bukan pada makanan dan minuman.



Dilansir dari World of Buzz, Coffemin mengenakan tarif Rp 60 ribu untuk satu jam pertama. Kemudian akan dikenai biaya Rp 10 ribu untuk 10 menit selanjutnya. Menariknya, pengunjung tidak akan dikenai biaya tambahan meski dalam waktu satu jam tersebut pengunjung memesan lebih dari satu menu.



Jonathan Ye, selaku pemilik Coffemin mengungkapkan bahwa ide pembuatan kafe ini terinspirasi dari pengalamannya di usir ketika berada di salah satu kedai kopi di Selandia Baru. Saat itu ia terlalu lama berada di kafe karena asyik menonton video online.



Saat pertama kali dibuka, Coffemin memang sepi pelanggan. Hal ini karena budaya orang Asia khususnya Asia Tenggara yang terbiasa membayar berdasarkan apa yang mereka beli.



Untuk mengakali hal ini, Jonathan memberikan fasilitas menarik bagi pengunjung kafe. Di Coffemin terdapat game Xbox, meja billiard, meja makan eksklusif, TV, dan wifi gratis. Dengan fasilitas tersebut diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung dan pengunjung mau berlama-lama di Coffemin.

SUMBER