- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Dipecat dari Pengurus Masjid, Rasyidin: Saya Memang Pendukung Ahok
TS
kodok.nongkrng4
#Dipecat dari Pengurus Masjid, Rasyidin: Saya Memang Pendukung Ahok
Quote:
Mar 14, 2017 22:50
SHARE Facebook Twitter
Rasyidin yang dipecat pengurus masjid Darussalam (Diki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Rasyidin, mantan pengurus Masjid Darussalam akhirnya berkomentar terkait dengan pemecatannya sebagai dewan penasihat masjid Darussalam, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurutnya, pemecatan yang terjadi pada awal Febuari 2017 itu menjadi hal yang lucu jika dilihat dari alasan pengurus aktif masjid.
“Ya saya dengan tegas memang pendukung Ahok. Saya suka dengan programnya. Tapi alasan itu jadi lucu kalau saya sampai dipecat. Dengan tidak hormat pula,” kata Rasyidin di kediamannya di Jalan Haji Muhi, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Pengakuan tersebut diperkuat dengan adanya beberapa foto dirinya dengan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang di pajang di dinding ruang tamu rumahnya.
Pemecatan tersebut sempat menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh netizen. Namun, ketika disinggung terkait dengan pemecatannya dengan pengurusan jenazah Siti Rohbaniyah (80), Rasyidin membantahnya.
“Ya kalau pendukung Ahok memang saya akui. Tapi kalau masalah kemarin (pengurusan jenazah), itu bisa dilihat dari penandatanganan Ghofur (ketua masjid Darussalam). Itu beda jauh,” tegasnya.
Selain menegaskan dukungannya kepada Ahok-Djarot, ia juga sempat mengomentari proses pengurusan jenazah warga yang ada penandatanganan kesepakatan.
“Itu juga saya dengarnya sore. Kalau pagi, saya bisa debat pengurusnya. Masa mau ngurus harus ada perjanjian. Lucu,” tutupnya.
http://kriminalitas.com/dipecat-dari-pengurus-masjid-rasyidin-saya-memang-pendukung-ahok/
SHARE Facebook Twitter
Rasyidin yang dipecat pengurus masjid Darussalam (Diki/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Rasyidin, mantan pengurus Masjid Darussalam akhirnya berkomentar terkait dengan pemecatannya sebagai dewan penasihat masjid Darussalam, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurutnya, pemecatan yang terjadi pada awal Febuari 2017 itu menjadi hal yang lucu jika dilihat dari alasan pengurus aktif masjid.
“Ya saya dengan tegas memang pendukung Ahok. Saya suka dengan programnya. Tapi alasan itu jadi lucu kalau saya sampai dipecat. Dengan tidak hormat pula,” kata Rasyidin di kediamannya di Jalan Haji Muhi, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Pengakuan tersebut diperkuat dengan adanya beberapa foto dirinya dengan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang di pajang di dinding ruang tamu rumahnya.
Pemecatan tersebut sempat menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh netizen. Namun, ketika disinggung terkait dengan pemecatannya dengan pengurusan jenazah Siti Rohbaniyah (80), Rasyidin membantahnya.
“Ya kalau pendukung Ahok memang saya akui. Tapi kalau masalah kemarin (pengurusan jenazah), itu bisa dilihat dari penandatanganan Ghofur (ketua masjid Darussalam). Itu beda jauh,” tegasnya.
Selain menegaskan dukungannya kepada Ahok-Djarot, ia juga sempat mengomentari proses pengurusan jenazah warga yang ada penandatanganan kesepakatan.
“Itu juga saya dengarnya sore. Kalau pagi, saya bisa debat pengurusnya. Masa mau ngurus harus ada perjanjian. Lucu,” tutupnya.
http://kriminalitas.com/dipecat-dari-pengurus-masjid-rasyidin-saya-memang-pendukung-ahok/
LUCU !
Quote:
Surat Pernyataan Pilih Paslon Muslim, Warga: Dikonsep Pengurus Masjid, Dibikin Pak RT
Editor: Nur Ichsan - Mar 14, 2017 20:52
SHARE Facebook Twitter
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Surat pernyataan yang ditandatangani keluarga almarhum Siti Rohbahniyah (80) ternyata dibuat oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Kalau yang buat pak RT. Tapi konsepnya dari Pak Firman (pengurus masjid). Dia ngonsep di WA ( WhatsApp) terus dibikin pak RT,” ujar Ketua Masjid Darussalam, Abdul Ghofur saat ditemui Kriminalitas.com, Selasa (14/3/2017).
Abdul sendiri tak membantah adanya surat pernyataan tersebut. Namun, dirinya membantah bahwa surat itu merupakan inisiatifnya. Abdul mengklaim bahwa tidak pernah menyuruh untuk membuat surat tersebut.
“Pembuatan dan penandatangan surat tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan saya,” imbuhnya.
“Saya kan siang ngajar di daerah Jatiasih. Jadi kurang paham. Sebagai ketua masjid juga tidak pernah mengutus untuk membuat itu,” lanjutnya.
Warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dikabarkan menolak mengurus jenazah Siti Rohbaniyah (80). Penolakan ini terjadi karena semasa hidupnya, Rohbaniyah diduga mendukung paslon tertentu. Hasilnya, keluarga harus menandatangani surat pernyataan.
Dalam surat tersebut tertulis perjanjian keluarga almarhumah untuk tidak nyoblos paslon non muslim agar jenazah Siti dapat di makamkan warga.
http://kriminalitas.com/surat-pernyataan-pilih-paslon-muslim-warga-dikonsep-pengurus-masjid-dibikin-pak-rt/
Editor: Nur Ichsan - Mar 14, 2017 20:52
SHARE Facebook Twitter
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Surat pernyataan yang ditandatangani keluarga almarhum Siti Rohbahniyah (80) ternyata dibuat oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Kalau yang buat pak RT. Tapi konsepnya dari Pak Firman (pengurus masjid). Dia ngonsep di WA ( WhatsApp) terus dibikin pak RT,” ujar Ketua Masjid Darussalam, Abdul Ghofur saat ditemui Kriminalitas.com, Selasa (14/3/2017).
Abdul sendiri tak membantah adanya surat pernyataan tersebut. Namun, dirinya membantah bahwa surat itu merupakan inisiatifnya. Abdul mengklaim bahwa tidak pernah menyuruh untuk membuat surat tersebut.
“Pembuatan dan penandatangan surat tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan saya,” imbuhnya.
“Saya kan siang ngajar di daerah Jatiasih. Jadi kurang paham. Sebagai ketua masjid juga tidak pernah mengutus untuk membuat itu,” lanjutnya.
Warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dikabarkan menolak mengurus jenazah Siti Rohbaniyah (80). Penolakan ini terjadi karena semasa hidupnya, Rohbaniyah diduga mendukung paslon tertentu. Hasilnya, keluarga harus menandatangani surat pernyataan.
Dalam surat tersebut tertulis perjanjian keluarga almarhumah untuk tidak nyoblos paslon non muslim agar jenazah Siti dapat di makamkan warga.
http://kriminalitas.com/surat-pernyataan-pilih-paslon-muslim-warga-dikonsep-pengurus-masjid-dibikin-pak-rt/
Hmmmm .... firman nakal ya...
0
7.6K
Kutip
84
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan