Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berang. Pasalnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengubah seluruh isi Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017.

 

"KUA-PPAS dibongkar habis Plt. Yang saya susun dibongkar habis, disusun ulang dengan struktur yang baru," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).

 

Ahok mencontohkan, dirinya telah menghapus dana hibah Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Namun, dana sebesar Rp5 miliar itu kembali masuk di KUA-PPAS 2017 dan disahkan bersama DPRD DKI.

 

Ahok enggan memberikan dana hibah kepada Bamus Betawi. Alasannya, Ahok ingin mengalihkan dana hibah pada program yang dapat langsung dirasakan masyarakat.

 

"Kita enggak mau lagi menghibahkan banyak uang untuk ormas. Kita mulai mengarahkan ke pendidikan, kesehatan, usaha," kata Ahok.

 

Ahok mengatakan, kalau Bamus Betawi ingin menyelenggarakan Lebaran Betawi, Ahok mengusulkan pengurus Bamus mencari sponsor. Sehingga dana tak terbuang sia-sia.

 

Ahok enggan mengomentari perubahan anggaran lainnya. Dia akan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang diajukannya.

 

"Saya enggak tahu, kita tunggu putusan saja. Kan wakil gubernur saja enggak bisa mengubah anggaran. Kita tunggu MK saja," kata Ahok.

 

Ahok tetap berharap dirinya bisa tidak cuti selama masa kampanye. Alasannya, masa cuti terlalu panjang, mulai 26 Oktober 2016 sampai dengan 11 Februari 2017. Padahal, itu masa kritis buat penyusunan APBD 2017 dan optimalisasi penyerapan APBD 2016.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-kua-ppas-2017

---

Kumpulan Berita Terkait APBD :

- Ahok: Plt Gubernur Bongkar Habis KUA-PPAS 2017

- Wali Kota Surabaya Dapat Teguran dari Pemprov Jatim

- APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara DKI Ditetapkan Rp70,28 Triliun