- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seberapa Besarkah Pengaruh Agama Dalam Ekonomi di Masing Masing Negara?
TS
fakdisyit
Seberapa Besarkah Pengaruh Agama Dalam Ekonomi di Masing Masing Negara?
Quote:
Menurut Wikipedia, Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan. Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan/atau menjelaskan asal usul kehidupan alam semesta. Seiring berkembangnya zaman, permasalahan duniawi semakin kompleks yang mengharuskan semua masyarakan bergotong-royong menciptakan dunia yang aman, nyaman, makmur, dan sejahtera tanpa memandang apa agama nya dan apa kepercayaannya. Selain itu, secara natural keberadaan agama dan kepercayaan individu mampu merubah tatanan kehidupan sosiologis suatu bangsa dan kebudayaan. Pertanyaannya, seberapa besarkah pengaruh Agama dalam masyarakat di masing masing negara?
Quote:
Persentase Masyarakat Yg Mengatakan Agama Adalah Hal Penting Dalam Hidupnya
survey statista from INDEPEDENT
Ethiopia, negara yang terletak di Afrika dalam hasil survey nya beranggapan bahwa Agama adalah hal terpenting dalam hidup. Dalam survey yang dilakukan Statista, menemukan bahwa 98% dari warga Ethiopia menganggap agama bagian yang sangat penting dari kehidupan mereka. Di Ethiopia, hampir semua responden mengatakan bahwa Gereja Ortodoks Ethiopia adalah bagian yang sangat penting dan merupakan bagian dari jati diri mereka.
Bangsa yang lain di Afrika, Senegal, yang menempati posisi kedua. Di negara mayoritas Muslim, 97% dari populasi menganggap agama merupakan bagian penting dari siapa mereka. Negara-negara lain di mana lebih dari sembilan dari 10 orang merasa kuat tentang agama termasuk Indonesia, Pakistan dan Burkina Faso.
survey statista from INDEPEDENT
Ethiopia, negara yang terletak di Afrika dalam hasil survey nya beranggapan bahwa Agama adalah hal terpenting dalam hidup. Dalam survey yang dilakukan Statista, menemukan bahwa 98% dari warga Ethiopia menganggap agama bagian yang sangat penting dari kehidupan mereka. Di Ethiopia, hampir semua responden mengatakan bahwa Gereja Ortodoks Ethiopia adalah bagian yang sangat penting dan merupakan bagian dari jati diri mereka.
Bangsa yang lain di Afrika, Senegal, yang menempati posisi kedua. Di negara mayoritas Muslim, 97% dari populasi menganggap agama merupakan bagian penting dari siapa mereka. Negara-negara lain di mana lebih dari sembilan dari 10 orang merasa kuat tentang agama termasuk Indonesia, Pakistan dan Burkina Faso.
Quote:
Benarkah Anggapan Agama Tidak Memiliki Pengaruh dan Peran Penting?
Beberapa orang berpendapat, menurut hasil survey Agama adalah hal yang lebih penting untuk masyarakat di negara berkembang, dibandingkan dengan negara kekuatan utama ekonomi dunia. Amerika Serikat merupakan pengecualian, hasil survey mengatakan lebih dari setengah orang Amerika menganggap bahwa agama adalah hal yang penting dalam kehidupan.
Beberapa negara dengan kekuatan ekonomi dunia, jumlah orang yang menganggap agama adalah hal yang sangat penting sekitar 20% atau kurang. Misalnya, di Inggris dan Jerman hanya sekitar satu dari lima orang mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan mereka. Sedangkan China, kurang dari satu diantara 20 orang mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan.
Beberapa orang berpendapat, menurut hasil survey Agama adalah hal yang lebih penting untuk masyarakat di negara berkembang, dibandingkan dengan negara kekuatan utama ekonomi dunia. Amerika Serikat merupakan pengecualian, hasil survey mengatakan lebih dari setengah orang Amerika menganggap bahwa agama adalah hal yang penting dalam kehidupan.
Beberapa negara dengan kekuatan ekonomi dunia, jumlah orang yang menganggap agama adalah hal yang sangat penting sekitar 20% atau kurang. Misalnya, di Inggris dan Jerman hanya sekitar satu dari lima orang mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan mereka. Sedangkan China, kurang dari satu diantara 20 orang mengatakan agama sangat penting dalam kehidupan.
Quote:
Agama membuat Pertumbuhan Ekonomi Semakin Adil
Tentunya menjadi pertanyaan, di era keterbukaan ekonomi apa peran agama di dalamnya? Faktanya adalah penganut agama mayor di dunia tidak pernah berkurang dan terus bertambah penganutnya, lalu apakah faktor keimanan mempengaruhi kebijakan ekonomi masyarakat?Mengapa faktor iman penting untuk dipertimbangkan? Pertama, karena kepatuhan penganut agama terhadap ajarannya meningkat, seperti yang jelas terlihat dalam penelitian terbaru tentang demografi agama.
Kedua, karena agama sering diabaikan. Bahkan, agama memainkan kedua peran negatif dan positif dalam kaitannya dengan pertumbuhan yang inklusif. Di satu sisi, agama berkaitan dengan permusuhan dan peperangan, prasangka dan bias yang tentunya dapat menghambat pertumbuhan inklusif. Di sisi lain, organisasi keagamaan memiliki kapasitas luar biasa untuk berbuat baik, dengan sebagian kelompok agama yang dikenal karena program-program mereka untuk mengatasi kemiskinan dan / atau merawat orang miskin (misalnya, pemimpin agama dan iman berbasis global awal tahun ini yang diselenggarakan oleh Bank Dunia menyerukan dan berkomitmen untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim pada tahun 2030). Misalnya, zakat, salah satu dari lima rukun Islam, secara luas dipraktekkan oleh umat Islam di seluruh dunia menurut survei Pew Research dari 38.000 Muslim.
Tentunya menjadi pertanyaan, di era keterbukaan ekonomi apa peran agama di dalamnya? Faktanya adalah penganut agama mayor di dunia tidak pernah berkurang dan terus bertambah penganutnya, lalu apakah faktor keimanan mempengaruhi kebijakan ekonomi masyarakat?Mengapa faktor iman penting untuk dipertimbangkan? Pertama, karena kepatuhan penganut agama terhadap ajarannya meningkat, seperti yang jelas terlihat dalam penelitian terbaru tentang demografi agama.
Kedua, karena agama sering diabaikan. Bahkan, agama memainkan kedua peran negatif dan positif dalam kaitannya dengan pertumbuhan yang inklusif. Di satu sisi, agama berkaitan dengan permusuhan dan peperangan, prasangka dan bias yang tentunya dapat menghambat pertumbuhan inklusif. Di sisi lain, organisasi keagamaan memiliki kapasitas luar biasa untuk berbuat baik, dengan sebagian kelompok agama yang dikenal karena program-program mereka untuk mengatasi kemiskinan dan / atau merawat orang miskin (misalnya, pemimpin agama dan iman berbasis global awal tahun ini yang diselenggarakan oleh Bank Dunia menyerukan dan berkomitmen untuk mengakhiri kemiskinan ekstrim pada tahun 2030). Misalnya, zakat, salah satu dari lima rukun Islam, secara luas dipraktekkan oleh umat Islam di seluruh dunia menurut survei Pew Research dari 38.000 Muslim.
Quote:
Apakah Agama Adalah Sesuatu Yang Usang di Abad 21?
Salah satu asumsi yang paling umum adalah bahwa religiusitas terkait dengan keterbelakangan ekonomi dan teknologi. Sebagai masyarakat menjadi lebih melek teknologi dan berekonomi maju, berfikiran luas, maka religiusitas secara alami memudar dan digantikan oleh pandangan dunia yang lebih sekuler. Bukti A misalnya Eropa Barat, yang tumbuh lebih sekuler karena tumbuh lebih kaya (tapi masih maraknya kekerasan) di abad 19 dan 20. Lalu bukti B adalah benua yang paling religius di dunia - Afrika - yang kebetulan termiskin.
Tetapi ketika agan melihat tren yang sebenarnya terjadi tentang religiusitas di seluruh dunia, ternyata sebaliknya: Abad ke-20 mungkin adalah titik tinggi sekularisasi dan kebebasan yang mengerikan, sedangkan abad ke-21 kemungkinan akan didominasi oleh agama dan keimanan. Contohnya, di timur tengah: Tren budaya-agama yang paling dominan dari tahun 1950-an adalah anti-kolonial, sosialis, sekuler, dan Arabisme. Yang menyebabkan sebagian besar otokrasi memimpin pemerintahan yang korup, yang mengakibatkan reaksi yang berupa politik Islam, yang merupakan kendaraan terkuat untuk perlawanan terhadap kebebasan berpedapat dan kesetaraan umat yang manusiawi.
Contoh lain adlah Korea Selatan, yang merupakan salah satu negara termiskin di planet pada akhir Perang Dunia II, dan sekarang salah satu yang terkaya dan paling berteknologi maju - memang, walaupun secara metrik tidak semaju Amerika dan Eropa. Pada saat yang sama bahwa Korea Selatan mengalami pertumbuhan yang menakjubkan tentang umat beragama, dari yang awalnya Kristen di negara hanya tumbuh kurang dari 1 persen per populasi korea utara, sampai 30 persen dari populasi korsel hari ini.
Agama telah menjadi fenomena membentuk pandangan hidup dan motivasi paling intens dalam sejarah, dan itu akan terus menjadi fenomena membentuk pandangan paling penting di abad 21 ini.
Salah satu asumsi yang paling umum adalah bahwa religiusitas terkait dengan keterbelakangan ekonomi dan teknologi. Sebagai masyarakat menjadi lebih melek teknologi dan berekonomi maju, berfikiran luas, maka religiusitas secara alami memudar dan digantikan oleh pandangan dunia yang lebih sekuler. Bukti A misalnya Eropa Barat, yang tumbuh lebih sekuler karena tumbuh lebih kaya (tapi masih maraknya kekerasan) di abad 19 dan 20. Lalu bukti B adalah benua yang paling religius di dunia - Afrika - yang kebetulan termiskin.
Tetapi ketika agan melihat tren yang sebenarnya terjadi tentang religiusitas di seluruh dunia, ternyata sebaliknya: Abad ke-20 mungkin adalah titik tinggi sekularisasi dan kebebasan yang mengerikan, sedangkan abad ke-21 kemungkinan akan didominasi oleh agama dan keimanan. Contohnya, di timur tengah: Tren budaya-agama yang paling dominan dari tahun 1950-an adalah anti-kolonial, sosialis, sekuler, dan Arabisme. Yang menyebabkan sebagian besar otokrasi memimpin pemerintahan yang korup, yang mengakibatkan reaksi yang berupa politik Islam, yang merupakan kendaraan terkuat untuk perlawanan terhadap kebebasan berpedapat dan kesetaraan umat yang manusiawi.
Contoh lain adlah Korea Selatan, yang merupakan salah satu negara termiskin di planet pada akhir Perang Dunia II, dan sekarang salah satu yang terkaya dan paling berteknologi maju - memang, walaupun secara metrik tidak semaju Amerika dan Eropa. Pada saat yang sama bahwa Korea Selatan mengalami pertumbuhan yang menakjubkan tentang umat beragama, dari yang awalnya Kristen di negara hanya tumbuh kurang dari 1 persen per populasi korea utara, sampai 30 persen dari populasi korsel hari ini.
Agama telah menjadi fenomena membentuk pandangan hidup dan motivasi paling intens dalam sejarah, dan itu akan terus menjadi fenomena membentuk pandangan paling penting di abad 21 ini.
Quote:
This may interest you
'Terlanjur Basah' Penegak Hukum Dalam Kasus Jessica Wongso
'Terlanjur Basah' Penegak Hukum Dalam Kasus Jessica Wongso
Spoiler for Sumber Referensi:
Quote:
Diubah oleh fakdisyit 26-10-2016 13:00
0
4.3K
Kutip
33
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan