Mungkin kalian sudah banyak yang tau tentang pendidikan untuk menjadi seorang pilot, ya betul untuk menjadi seorang pilot kita di Indonesia hanya memerlukan waktu paling cepat 10 bulan bahkan bisa kurang dan paling lama 2 tahun, dan itu semua tergantung dengan ketersediaan fasilitas dan kemampuan personal. Sangat cepat bukan? Memang sangat cepat, tapi dengan jangka waktu yang singkat tersebut anda harus mengeluarkanbiaya yang tidak sedikit, kisaran harga pendidikan pilot tahun ini sekitar 700-900 juta yang di dapat adalah CPL/IR/SE/ME (single engine) dan (mulity engine). Setelah lulus dari sekolah pilot, seorang fresh graduate (Ab-Initio) tidak bisa atau lebih tepatnya belum siap untuk bekerja sebagai pilot komersil dengan jenis pesawat penumpang yang besar karena untuk menerbangkan pesawat komersil seorang Ab-Initio ini harus mengikuti training Type Rating atau lebih gampangnya belajar tentang pesawat yang akan ia gunakan. Untuk training ini ada beberapa aspek baru yang akan di ajarkan baik itu dari segi teknis maupun non teknis.

Untuk Training ini sendiri biasanya dilaksanakan oleh operator (Maskapai) ada yang di laksanakan di Indonesia maupun di luar negeri tergantung ketersediaan fasilitas dari maskapai tersebut. Untuk training seorang Ab-Initio akan memerlukan waktu 6-12 bulan untuk siap menerbangkan pesawat yg akan dia terbangkan tergantung dengan jenis pesawat dan ketersediaan fasilitas lagi. Training tersebutpun memerlukan biaya yang berkisar antara $28000-$37000, tapi biasanya itu semua dibayarkan oleh maskapai itu sendiri, tapi tidak semua maskapai mau membayarkannya, ada pun maskapai yang mengharuskan kita untuk membayar training itu sendiri.
Tapi untuk saat ini ada lah suatu masalah yang terjadi, yaitu keterbatasannya operator (maskapai) dalam menyerap SDM Ab-Initio yang menyebabkan banyak Ab-Initio yang masih menganggur. Untuk saat ini jumlah daya serap maksimal satu operator yang saya ketahui masih di angka 72 orang, amun yang masih menganggur sekitar 800 orang, perlu 10 sampai 11 kali penerimaan dengan jumlah maksimal untuk menghabiskan pengangguran yang ada, bisa saja tapi waktu yang dibutuhkan sedikit lama.

Kembali saya jelaskan untuk type rating, awalnya type rating biasa dilaksanakan oleh pihak operator yang biayanya dari operator itu sendiri dan kita sebagai calon pekerja akan dikenakan kontrak kerja untuk melunasi biaya type rating tersebut, namun untuk saat ini type rating sudah bisa dilakukan atau diambil secara pribadi tentunya menggunakan dana pribadi. Tapi untuk melaksanakan type rating secara pribadi ini anda harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit lagi, bahkan sama dengan biaya awal sekolah pilot yaitu berkisar di antara $28000 - $37000. Memang ada beberapa keuntungan dari type rating itu sendiri, namun saat ini walaupun kita sudah memiliki type rating tetap saja susah dalam mencari pekerjaan. Kenapa? Yang terjadi adalah suatu maskapai yang kekurang pilot membutuhkan pilot yang bisa menerbangkan tipe pesawat yang mereka miliki dengan mengantongi pengalaman atau jam terbang minimal 500 jam bahkan 1200jam dalam tipe pesawat tersebut, tapi jika kita melaksanakan type rating sendiri kita tidak memiliki pengalaman terbang selama 500jam, mungkin yang kita miliki hanya lah kisaran puluhan, masih jauh dari permintaan operator tersebut. Untuk saat ini di Indonesia belum ada maskapai besar yang menerima calon pilotnya yang sudah memiliki type rating 0 hours, kebanyakan mereka masih merekrut Ab-Initio yang hanya memiliki CPL/IR. Mereka tidak mau ambil resiko karena suatu maskapai memiliki standarnya masing masing yang belum tentu Training Center berikan kepada siswa tersebut, dengan kata lain walaupun sudah memiliki type rating maskapai itu harus dan perlu untuk melakukan training kembali kepada orang tersebut untuk standarisasi perusahaan mereka. Jadi jika anda mengambil program type rating sendiri itu hanyalah menjadi nilai plus atau bahan pertimbangan yang lebih bagi suatu maskapai tersebut dan tidak menjamin cepat dapat kerja, semua tergantung maskapai yang bersangkutan.

Lulus Sekolah Pilot:

Lulus sekolah pilot jaman sekarang adalah sama dengan seseorang yang baru saja menyelesaikan program kuliahnya, mereka tetap harus melamar dan mencari pekerjaan. Nah tahun 2016 ini masih tetap menjadi tahun susah untuk mencari pekerjaan sebagai pilot, karena perbandingan jumlah lulusan pilot dari seluruh Indonesia bahkan di luar negeri dengan kapasitas penyerapan SDM dari maskapai di Indonesia bisa dibilang 10:1 dimana jumlah lulusan pilot jauh lebih besar. Sekalipun satu maskapai membuka rekrutmen mereka hanya membutuhkan 10% dari jumlah peserta test keseluruhan, bisa dibayangkan jika peserta sebanyak 100 orang yang di terima hanyalah 10 orang dan seterusnya. Dalam rekrutmen itu pun tidak lah gampang, banyak test yang harus dilalui dan bahkan banyak kejadian kejadian yang akan terjadi.sudah banyak lulusan pilot yang belum mendapat pekerjaan, bahkan ada beberapa lulusan pilot yang mengisi waktunya dengan kegiatan seperti kuliah,dan bekerja. Bekerja pun tidak pada bidangnya, mereka semua melakukan itu untuk mengisi waktu agar produktif tidak pasif hanya menunggu panggilan untuk test di suatu maskapai.

Maskapai Indonesia sebenarnya ada banyak, tapi kita tidak tahu semuanya karena yang kita tahu kebanyakan adalah maskapai maskapai besar yang sudah memiliki nama, untuk lebih jelasnya mungkin bisa Tanya Om Gugel untuk list seleuruh maskapai yang terdaftar di Indonesia. Maskapai besar biasanya akan mempublikasikan jika mereka membutuhkan pilot, berbeda dengan maskapai kecil akan sedikit orang yang tahu tentang itu. Jumlah penerimaan tiap maskapai pun akan berbeda tergantung dengan kebutuhannya. Jadi setelah kita lulus dari sekolah pilot kita tetap harus aktif dalam mencari informasi bukaan lowongan pilot. Jangan pernah gengsi untuk mencari pekerjaan, menjadi pilot dimana saja adalah sama, sama sama menerbangkan pesawat. Mungkin kita semua memiliki angan ingin menerbangkan pesawat yang seperti boeing atau airbus, tapi yang kita dapatkan belum terwujud, itu semua adalah proses anggap lah itu sebagai batu loncatan untuk menjadi lebih baik di kemudian harinya.

Setelah lulus semua rangkaian test rekrutmen anda akan disodorkan lembar kontrak kerja. Kontrak kerja setiap maskapai berbeda beda ada yang gratis dan ada yang bayar dengan biaya sendiri. Nah gratis bukan semata mata gratis, gratis pun ada masa kerja yang ditetukan oleh maskapai tersebut rentan waktunya dari 5 -20 tahun. 20 tahun? Mungkin anda akan kaget dan merasa beban mendengar kontrak 20 tahun, ya itu lah yang terjadi. Kita akan menajadi pegawai kontrak selama 20 tahun dan jika tidak menyelesaikan kontrak tersebut akan terkena penalty yang jumlahnya pun fantastis. Namanya juga gratis pasti ada konsekuensinya. Untuk yang bayar, ini adalah program yang baru baru ini dilaksanakan, harga untuk pembayaran program ini pun sama seperti kita mengambil type rating sendiri, bedanya program ini ada 2 tipe pembayaran, yang pertama adalah pembayaran secara cash atau tunai dan ada juga yang dicicil. Untuk yang dicicil, cicilan akan dibayarkan tiap bulan melalui system potong gaji selama masa kontrak dimana dimulai setelah kita dinyatakan dapat dan siap bekerja di maskpai tersebut, jumlah potongan pun bervariasi tergantung kebijakan maskapai tersebut kisaran Rp 5.000.000 - Rp 8.000.000. Untuk masa kontrak yang bayar sendiri (Self-Sponsor) kurang lebih 5-10 tahun.

Baiklah itu lah gambaran singkat kondisi pernebangan yang bisa saya sampaikan, mungkin saya ini menyampaikan beberapa pendapat terhadap anda semua yang membaca ini dan yang ingin menjadi pilot.

Saya menulis ini bukan semata mata ingin menakuti atau membuat anda ragu, namun beginilah keadaan sebenarnya. Saran saya bagi yang ingin menjadi pilot sekarang mungkin saya sarankan untuk dipending dulu, dipending loh ya bukan di batalkan karena kondisi sekarang masih terlalu banyak pilot yang masih belum bekerja dan jika anda ambil sekolah pilot sekarang jika lulus nanti anda akan menjadi bagian dari pilot yang belum mendapat pekerjaan, dan walaupun sudah mendapat panggilan rekruitmen itu belum pasti anda mendaptkan pekerjaan tersebut, karena banyak faktor yang mempengaruhi anda diterima atau pun tidak. faktor tersebut berupa kemampuan anda baik skill maupun knowledge, dan yang tak kalah pentingnya adalah relasi, apakah anda memiliki relasi dengan seseorang di satu maskapai tersebut. Jadi lebih baik anda isi waktu menunggu anda dengan anda mengambil program kuliah ntah s1 maupun diploma, karena nanti jika melamar pekerjaan itu akan menjadi nilai plus juga untuk pribadi anda. Tapi jika anda masih ingin tetap sekolah pilot saya sarankan cari lah sekolah pilot yang memiliki kerja sama ikatan kontrak dengan suatu maskapai, itu akan mempermudah anda walaupun nanti kontrak yang di tawarkan adalah 20 tahun anda tidak usah khwatir, berfikir lah postif bahwa 20 tahun kedepan anda tidak perlu memikirkan untuk mencari pekerjaan. Dan jika anda memang memiliki keinginan tinggi dan menyukai pekerjaan anda, 20 tahun itu tidak akan ada artinya. Jangan anda pernah terpaksa untuk melakukan sesuatu karena suatu saat anda akan merasa tidak nyaman dengan apa yang ada lakukan, ikuti lah kata hati anda dan belajar lah menerima apa yang terjadi.