- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Astaga, Pinggiran Jalan Marunda Dijadikan Tempat Sampah
TS
5antana
Astaga, Pinggiran Jalan Marunda Dijadikan Tempat Sampah
Quote:
Berbagai jenis sampah rumah tangga terpantau menghiasi kanan kiri jalan di Jalan Marunda 4, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (24/9/2016). Serakan sampah yang tak begitu jauh dari Kantor Kelurahan Marunda, menjadi buah bibir warga karena selain tak enak dipandang, bau busuk menyengat menganggu hidung saat melintas di jalan tersebut.
Lurah Marunda Hilda Damayanti mengatakan, bibir jalan di Jalan Marunda 4 memang dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS). Menurut dia, Kelurahan Marunda sendiri tak memiliki TPS.
"Lokasi itu memang kami jadikan TPS karena di Kelurahan Marunda sendiri tak ada TPS. Kami keterbatasan lahan. Ya itu memang TPS, panjang memang," ungkap Hilda kepada awak media.
Menurut dia, semua sampah dari permukiman ditampung di bibir Jalan Marunda 4. Lahan tersebut kini digunakan warga sebagai TPS merupakan lahan milik Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
"Itu lahan punya pihak KBN. Di Marunda kan sama sekali enggak punya TPS. Adanya cuman di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda saja. Mau tidak mau, semua sampah warga membuangnya di lahan KBN itu. Kami tampung di sana," jelasnya kembali.
Menghindari sampah rumah tangga tersebut berceceran ke tengah jalan, Hilda mengatakan pihaknya setiap harinya mengerahkan sejumlah petugas prasarana dan sarana umum (PPSU), guna merapikan TPS tersebut. Pembersihan sampah TPS dilakukan setiap pukul 09.00 WIB.
"Kami sampai saat ini mengincar lahan di lahan RW 02 Kampung Bambu Kuning, yang lokasi itu berdekatan dengan proyek pembangunan Waduk Marunda yang sampai saat ini belum juga berjalan dengan baik. Hanya saja, butuh waktu lama agar semua itu terealisasi. Kembali kendala kami pada pembebasan lahan. Sampai saat ini masih proses. Sementara masyarakat itu buang sampahnya di situ dulu," jelasnya.
"Awalnya kontainer kita mau sediakan di situ sebagai tempat warga setempat untuk buang sampah. Masalahnya sih tanahnya enggak padat. Kita sudah pagari tapi memang nggak semua dipagari. Selain itu kami sedang mengajukan permohonan ke KBN agar lahannya di Jalan Marunda Cabang IV itu bisa dipinjamkan. Sehingga sesegera mungkin untuk bisa dibangun TPS yang layak dan seperti pada umumnya. Jikalau pihak KBN bersedia pinjam kita langsung berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Kebersihan (Sudinsih) Kota Administrasi Jakarta Utara untuk dijadikan TPS," paparnya.
Hilda menjelaskan, pihaknya sempat temukan lahan yang strategis untuk dijadikan lahan TPS. Namun, lantaran banyaknya warga asal Bekasi, Jawa Barat menjadikan lahan itu sebagai TPS liar, maka lahan itu pun langsung ditutup.
"Mengenai penanganan tumpukan sampah di Jalan Marunda Cabang IV, itu sudah terjadwal. Setiap hari ada petugas PPSU yang bersiaga di lokasi itu untuk membantu proses pembuangan sampah dan langsung diangkut menggunakan armada (mobil) milik dari operasional PPSU, germor, dan maupun menggunakan gerobak dari pihak RT dan RW," paparnya kembali.
Ia menegaskan, di lokasi pembuangan sampah di Jalan Marunda 4 atau Cabang IV, tak hanya warga sekitar, namun seluruh warga Kelurahan Marunda yang turut membuang sampah di situ.
sumber
Quote:
Sampah menumpuk di sisi kanan kiri Jalan Marunda Cabang IV RW 03, Kelurahan Marunda, Cilincing, jakarta Utara. Tak ayal kondisi tersebut mengganggu kenyamanan warga yang terganggu dengan bau tak sedap yang ditimbulkan sampah tersebut.
Bukan hanya itu, adanya sampah juga dikhawatirkan menjadi sumber penyakit. “Nggak kuat deh lewat sini, tapi mau gimana lagi, itu jalan pintas, kalau muter kejauhan. Kami juga menyayangkan sikap Sudin Kebersihan yang dinilai kurang peduli dengan kondisi ini,”terang Leni, 30 warga, Marunda IV.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh, Sadeli, 45, dia menyarankan alangkah baiknya jika lahan tersebut dibuat menjadi tempat pembuangan sampah yang layak dan memadai. “Dirapihin sama petugas sih dirapihin, tapi tetap saja namanya sampah numpuk sampai panjang gitu, kalau nggak bau, ya jorok. ” ungkap Sadeli.
PEMBUANGAN SEMENTARA
Lurah Marunda, Hilda Damayanti ketika dikonfirmasi mengatakan, lokasi itu memang dijadikan TPS. Semua sampah dari permukiman ditampung di sana. Pasalnya, saat ini wilayah Marunda keterbatasan lahan untuk dibangun TPS yang layak dan memadai.
“Itu TPS kok, panjang memang, tapi supaya nggak sampai berceceran petugas PPSU sering merapikan. Itu lahan KBN, di Marunda nggak ada sama sekali TPS, adanya cuma di Rusun Marunda. Jadi semua sampah permukiman yang dibawa petugas kami ditampung di sana, lalu nanti dibawa oleh petugas Sudin Kebersihan rutin setiap jam 09.00,” kata Hilda.
Dikatakan Hilda, saat ini sedang berusaha medekati pemilik lahan di RW 02. Ini dilakukan tujuannya untuk penampungan sampah sementra. “Memang belum terealisasi kita butuh waktu agar semua itu terealisasi lantaran terkendala pembebasan lahan. Untuk sementara warga membuangn di lokasi itu,” kata Hilda.
Selain itu, pihaknya sedang mengajukan permohonan ke KBN agar bisa meminjamkan lahannya di Jalan Marunda Cabang IV untuk dibangun TPS yang layak. Jika itu nanti diperbolehkan pihaknya akan segera menutup TPS itu akan di tutup. (wandi)
sumber
Jorok banget ya bray
0
3.9K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan