Sejumlah pekerja meratakan adonan semen untuk pengecoran beton jalan tol Bawen-Salatiga di Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2016).
Sejumlah ruas tol baru pada arus mudik tahun ini bisa dilewati sehingga pemudik akan memiliki banyak alternatif menuju kampung halamannya. Dengan jumlah pemudik yang sebagian besar menggunakan moda transportasi darat, apakah jalan tol dapat mengurai kemacetan pada puncak mudik?

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak menilai bahwa infrastruktur untuk mudik lebaran tahun ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sejumlah ruas tol baru sepanjang 95 kilometer bisa dilewati pada arus mudik tahun. Jalan tol baru itu akan melengkapi jaringan jalan tol yang sudah ada di Pulau Jawa sehinga panjang jaringan jalan tol yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan mudik mencapai 668 kilometer.

"Lalu rekonstruksi jalan untuk jalur mudik lebaran akan selesai pada H-30 lebaran, sehingga tidak akan mengganggu lalu lintas pada saat arus mudik nanti," kata Hermanto dikutip laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat (10/6/2016).

Jalan tol baru yang siap menampung pemudik tahun ini adalah Pejagan-Pemalang/Tegal Barat di Provinsi Jawa Tengah telah beroperasi sepanjang 26 kilometer; Bawen-Salatiga di Provinsi Jawa Tengah siap fungsional 17,57 kilometer; Solo-Kertosono di Provinsi Jawa Tengah siap Fungsional 10 kilometer;

Jalan tol baru lain adalah Surabaya-Mojokerto di Provinsi Jawa Timur telah beroperasi 18 kilometer; Kertosono-Mojokerto/Mojokerto Barat-Mojokerto Utara di Provinsi Jawa Timur telah beroperasi 5 kilometer; Gempol-Pasuruan/Rembang di Provinsi Jawa Timur siap fungsional 13 kilometer; serta Cinere-Jagorawi Seksi II Raya Bogor-Kukusan siap beroperasi 6 kilometer.

Dardak memperkirakan bahwa jalur mudik lebaran yang paling padat saat arus mudik nanti adalah jalur utara, khususnya Nagreg dan Simpang Jomin namun pada tahun ini akan dilakukan rekayasa teknis di Nagreg.

Untuk mengatasi kemacetan di Simpang Jomin akan dibuka Tol Pejagan-Pemalang Seksi I (Pejagan-Brebes Barat) sepanjang 14,20 kilometer dan Seksi II (Brebes Barat-Brebes Timur) sepanjang enam kilometer.

Sementara jalur utara sepanjang kurang lebih 300 kilometer nanti akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Merak langsung menuju Tol Dalam Kota Jakarta, dan sudah terkoneksi dengan Tol Palimanan menuju Tol Pejagan-Pemalang. Kemudian untuk jalur selatan dari Pelabuhan Merak dapat melalui Cibaliung yang sudah terkoneksi menuju Pelabuhan Ratu dan Pangandaran.

Langkah lainnya untuk mengatasi kemacetan saat arus mudik, akan diberlakukan sistem pembayaran jalan tol terintegrasi pada Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...si-macet-mudik

---