Benarkah merokok menyebabkan penyakit kanker dan jantung dan berujung “merokok membunuhmu”. Ternyata World Health Organisation (WHO) tidak menyatakan demikian.

Kalau melihat riset WHO di bawah ini, sebaiknya kita mempertanyakan ketulusan kaum antitembakau yang seolah-olah mengemban tugas suci untuk menyingkirkan rokok yang bisa “membunuhmu” itu.

Kaum antitembakau itu, dengan upayanya yang luar biasa keras dan dukungan duit dari luar negeri yang super besar, layak kita curigai sedang membawa agenda titipan yang bakal menjungkirbalikkan ekonomi Indonesia di masa datang.

Kalau kita membaca buku “Nicotine War” yang ditulis Wanda Hamilton, di balik kampanye kesehatan itu ada kepentingan bisnis besar yang dilakukan perusahaan farmasi skala global. Mereka ingin menggantikan nikotin asli buatan Gusti Allah dengan nikotin buatan atau sintetis buatan pabrik bahan kimia.



Mari sekarang kita bedah tabel di bawah ini. Pada 2008 silam, WHO menyatakan ada 10 negara di dunia dengan jumlah perokok tertinggi. Yakni, Cina dengan 390 juta perokok atau 29% dari jumlah penduduknya kala itu. Kemudian India (144 juta/12,5%), Indonesia (65 juta/28%), Rusia (61 juta/43%), Amerika Serikat (58 juta/19%), Jepang (49 juta/38%), Brasil (24 juta/12,5%), Bangladesh (23,5 juta/23,5%), Jerman (22,3 juta/27%), dan Turki (21,5 juta/30,5%).

Nah, sekarang mari kita tengok data yang disusun World Health Ranking tentang negara-negara yang penduduknya paling banyak mengidap penyakit kanker, kanker paru, dan jantung. Tiga jenis penyakit yang paling banyak dikaitnya dengan kebiasaan merokok.

Dari 10 negara yang paling banyak terserang kanker diduduki oleh Maldives. Negeri pulau di Lautan Hindia itu, dari 100 ribu penduduknya, 261,5 jiwa terserang kanker. Kemudian berturut-turut, Mongolia, Hungaria, Armenia, Serbia, Polandia, Kroasia, Urugay, Republik Chechnya, dan terakhir adalah Slovakia.

Data penyakit kanker di 10 negara itu, sama sekali tak menyebutkan nama 10 negara dengan jumlah perokok terbesar.

Nama negara dari rumpun perokok terbesar baru ditemukan di deretan negara-negara yang penduduknya banyak kena kanker paru-paru, yakni Amerika Serikat. Dari 10 negara itu, Amerika Serikat yang super maju itu, menempati ranking ke 9, yakni dari 100 ribu penduduknya, hanya 35,4 yang kena serangan kanker paru-paru.

Sekarang mari kita tengok 10 negara yang paling banyak kena serangan jantung. Lagi-lagi menunjukkan ada satupun negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia yang berada di kolom itu.

Artinya, tak ada korelasi antara kebiasaan merokok dengan penyakit jantung, penyakit kanker, atau penyakit paru.

So,…..mari kembali berfikir kritis dan percaya dengan hati nurani.

Sumber : http://www.kretek.co/index.php/2016/...isa-membunuhmu