ceritanya adek ane belanja di eraphone supermall karawaci , iphone 5S dengan harga Rp. 4.599.000. tanggal 6 mei 2016 jam 15.49. pembelian dengan kartu kredit cicilan 12x. saat transaksi dengan kartu kredit gesekan pertama gagal. sehingga kedua kalinya baru berhasil.
pembayaran dilakukan secara cash sebanyak Rp.2.000.000 dan sisa dari pembayaran dilakukan sebanyak 12 kali.

setelah 3 minggu saat ada tagihan kartu kredit , ternyata tagihan kartu kredit adek ane over. setelah diusut ternyata tagihan berasal dari nominal sisa pembayaran iphone lewat kartu kredit, jadi tidak secara kredit lagi.yang harus 12 kali.

kejadian ini baru adik ane ketahui setelah ada tagihan pembayaran lewat email dari pihak bank.
Adik ane konsultasi ke pihak bank pemberi kartu kredit, dapat jawaban sudah tidak bisa karena tagihan sudah di cetak.
Yang lebih mengecewakannya lagi setelah di konfirmasi ke pihak erafone nya, banyak sekali alasannya ( ini pun setelah berkali kali dihubungi baru nyambung tu telfonnya )
mulai dari no telpon yang susah di hubungi, kalaupun dapat tersambung dilempar sana sini, koordinasi dulu sama pimpinan lah, koordinasi sama pihak finance lah, boro-boro mau membuat laporan pengaduan, yang ada adik ane nelpon terus ke pihak erafone untuk meminta kejelasan dan pertanggungjawaban, hasil nya nihil.
sangat mengecewakan sekali ERAFONE dengan perusahaan besar dan dengan brand yang baik, tetapi dalam pelayanan keluhan konsumen sangat tidak memuaskan dan membuat konsumen merasa tertipu dengan kenyamanan.

[img][/img]