Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nadyahpAvatar border
TS
nadyahp
Bocah Ini Dipaksa Makan Kotoran Oleh Pacar Ibunya


Sadiiiissss deh gan, ini juga harus jadi pelajaran bagi yang mengalami kondisi seperti ini. Liat deh, seorang anak usia lima tahun di Klaten, Jawa Tengah menjadi korban penganiyayaan berat yang dilakukan kekasih ibu kandungnya. Kasus dugaan penganiyayaan tersebut sudah dilaporkan sejak 6 Mei 2016 lalu ke Polres Klaten. Namun hingga kini, pelaku yang diduga melakukan penganiyayaan sejak tiga pekan lalu belum juga ditangkap polisi. emoticon-Marah

Wulandari warga Kwaren, Ngawen, Klaten, tak menduga putra kesayangannya FI menjadi korban penganiyayaan yang diduga dilakukan oleh kekasihnya sendiri, Pranoto (35). Akibat dugaan penganiyayaan tersebut, FI mengalami luka-luka di tubuhnya. Tak hanya itu, rambut dan alis korban juga sempat dibakar pelaku.

"Bekas-bekas luka akibat penganiyayaan itu masih ada. Seperti di bagian depan tubuh FI, kelamin, pantat dan leher. Terus rambut dan alis FI juga sempet dibakar,"papar Wulandari Triastuti di Klaten.

Menurut Wulandari, semua itu tak mungkin terjadi bila dirinya tak bertemu dengan Pranoto. Wulandari menceritakan awal pertama kali mereka berkenalan. Saat itu keduannya bertemu di sebuah SPBU di daerah Kwaren, tempat ia bekerja.

Keduannya langsung akrab. Apalagi keduannya, baik Wulandari dan Pranoto sama-sama berstatus duda dan janda. Akhirnya mereka sepakat menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, meski orangtua Wulandari tak setuju dengan hubungan tersebut.

"Ibu saya tidak setuju dengan hubungan kami. Tapi saya tetep nekat saja terus menjalin hubungan," ujarnya.

Karena tidak disetujui, pelaku yang tinggal di Kampung Kemit Pepe, Kwaren, membujuk Wulandari untuk meninggalkan rumah orangtuanya dan ngekos. Lantaran terus dibujuk dengan berjanji akan diberi biaya hidup tiap bulan Rp2 juta, Wulandari bersama anaknya FI ngekos di kawasan Morangan sejak Februari 2016.

Tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari pelaku yang mengaku bekerja di sebuah kantor pengacara di Klaten ini hingga terbongkarnya kasus yang dialami anaknya pada 28 April 2016.

Terbongkarnya dugaan penganiyayaan ini saat dirinya hendak memandikan anaknya d irumah pelaku. Dia terkejut menemukan luka di bagian tubuh anaknya. Seketika itu Wulandari menanyakan pada anaknya. Wulandari terkejut bukan kepalang saat mendengar bahwa selama empat hari bersama pelaku, putranya dianiaya.

Selain dada dan pantatnya digigit, pelaku juga mencekik leher FI. Korban juga ditampar serta rambut dan alisnya dibakar. Parahnya lagi, korban diharuskan meminum air seni dan kotoran pelaku. Saat hal tersebut ditanyakan pada pelaku, pelaku berdalih agar FI tidak manja.

"Anak saya memang selama empat hari tinggal bersama. Pranoto sendiri yang mengambil anak saya dari dari kos untuk tinggal bersama dirinya dan anak tertuanya. Alasannya akan dididik agar tidak manja dan bisa mandiri. Jadinya saya izinkan saja, karena memang saya tak punya pikiran apa-apa, bahkan sampai disiksa segala," terangnya.

Melihat cucunya mendapatkan perlauan tersebut, nenek korban, Atni Widadti melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polsek Klaten. Tapi hingga tiga pekan, kasus yang sudah dilaporkan itu belum jelas dan pelaku sendiri masih bebas berkeliaran. "Saya mohon agar pihak berwajib segera menangkap korban secepatnya," pungkasnya.

Sumber
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4.3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan