JAMBI - Aksi blokir jalan yang dilakukan warga Kelurahan Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Senin malam (9/5) kemarin, memakan korban jiwa. Susi Marlina (37), meninggal dunia karena ambulance yang membawanya ke RDUD Mayjen HA Thalib tidak bisa melintas di lokasi pemblokiran jalan.

Lurah Siulak Deras, Asmirizal, mengaku baru mengetahui adanya mobil ambulance yang ditahan tersebut. Ia mengaku saat itu kayu dan material lainya sedang banyak di jalan, sehingga sulit dilewati.

Asmirizal mengklaim bahwa ia tidak mengetahui bila ada ambulance yang lewat dan ditahan sejumlah warga. Karena saat blokir jalan sebelumnya ambulance dibolehkan lewat.

Tindak lanjutnya, kata dia, pihaknya akan mencari oknum warga yang menahan ambulance tersebut. Selain itu malam harinya akan dilakukan rapat dengan orang adat dan tokoh masyarakat setempat terkait hal ini. Ia berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Aku dapat informasi malam tadi jugo kejadiannya ado orang meninggal di ambulance. Kita harap diselesaikan secara kekeluargaan. Yang blokir sebelumnya ambulance lewat dilepas warga. Tapi memang waktu malam itu kayu banyak, mungkin terhambat, nyangkut," ucapnya.

Ia mengatakan akan mencari pelaku dan melakukan penindakan. "Nanti malam akan dibawa duduk dengan orang adat dan tokoh masyarakat, orang yang tidak membolehkan akan kita cari dan tindak," katanya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Jernih Jaya, Zalfinur, meminta agar kejadian ini jangan sampai terulang lagi untuk kedua kalinya. "Iya kita harapkan jangan terulang lagi peristiwa ini. Cukup warga kami saja yang menjadi korban," pungkasnya.

Sumber: http://metrojambi.com/read/2016/05/1...-jalan-dicari/