Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budimansiaAvatar border
TS
budimansia
Jembatan di Malang itu butuh Rp 1,8-T. Pemda Jatim tak ada Duit. Mari Kumpulkan Koin!
Jawa Timur Tidak Punya Anggaran Membangun Jembatan Baru
SABTU, 05 MARET 2016 | 03:12 WIB


Gubernur Jawa Timur, Soekawo

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak punya anggaran membangun jembatan baru di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang.

Menurut Soekarwo, Pemprov pernah meminta anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jembatan tersebut. "Harganya naik terus, dari Rp 900 miliar sekarang hitungannya menjadi Rp 1,8 triliun," ucap Soekarwo di kantornya, Jumat, 4 Maret 2016.

Pakde Karwo—sapaan akrab Soekarwo—menuturkan, bila biayanya Rp 1,8 triliun, Pemprov harus menganggarkan Rp 700 miliar setiap tahun. "Itu jembatan provinsi, tapi kami, sekali lagi, tidak ada anggarannya," ujarnya.

Sebagai solusi sementara, yang bisa dilakukan hanya melakukan perawatan rutin setiap tahun dan melakukan uji beban. Selain itu, kendaraan yang melintas di atas jembatan itu tidak boleh berukuran besar sambil membawa beban berat. "Sebetulnya jembatan itu untuk mobil, tapi dilewati truk gandeng juga," tuturnya.

Soekarwo menambahkan, secara konstruksi, jembatan itu tidak ada masalah. Selain itu, lantai jembatan yang telah diaspal tidak menunjukkan keretakan. "Hanya memang goyang-goyang," katanya.

Jika dana telah disediakan Kementerian Pekerjaan Umum, Soekarwo berencana membangun jembatan yang lebih kokoh. Sedangkan jembatan itu akan tetap dipertahankan, tapi hanya untuk kendaraan roda dua. "Lebih baik tambah baru yang lebih baik, tapi yang lama itu tidak dirusak," ucapnya.

Sebelumnya di media sosial, beredar foto jembatan yang terletak di depan pintu Universitas Brawijaya itu melengkung seolah-olah akan runtuh. Ini menyebabkan masyarakat merasa waswas. Namun kabar melengkungnya jembatan tersebut dianggap hoax.
https://nasional.tempo.co/read/news/...-jembatan-baru


Kondisi Jembatan yang BERBAHAYA menurut para pakar, setiap saat bisa mengancam nyawa yang lewat diatas jembatan ini bila tiba-tiba runtuh seperti runtuhnya jembatan Tenggarong di Kaltim tahun 2011 lalu

Quote:




Quote:


Quote:


Quote:


---------------------------------------------------------


Kita sebagai rakyat, tidak boleh terlalu banyak menuntut ke pemerintah untuk selalu memperoleh layanan prasarana publik terbaik, seperti memohon untuk segera merenovasi jembatan Suta di tengah kota Malang itu. Meskipun kita telah membayar pajak, pajak itu lebih dibutuhkan untuk bisa membayarkan gaji, renumerasi, dan tunjangan hidup para pemimpin kita yang bekerja keras di Pemerintahan dan gedung parlemen DPR agar mereka bisa hidup tenang. Sehingga wajar kalau dana APBN untuk infrastruktur seperti jalan dan jembatan itu, amat sangatlah minim sekali setiap tahunnya. Jangan egois dengan berfikir bahwa hanya ada satu jembatan saja seperti di Malang itu yang butuh perhatian pemerintah, karena ada ribuanjembatan yang kondisinya lebih parah lagi daripada jembatan Suta itu.

Dibutuhkan waktu 5 tahun lagi kalau kita berharap pada Pemerintah, agar jembatan Suta itu akhirnya bisa direnovasi, demi memastikan dia cukup aman bagi penggunanya. Hanya saja, bisakah kita bersabar menunggu selama itu, sementara para pakar sudah memperingatkan keras, bahwa kondisi jembatan itu sudah MEMBAHAYAKAN jiwa bagi pelintas diatasnya? Oleh sebab itu, mari kita kumpulkan SATU KOIN untuk membangun dan merenovasi kembali jembatan itu, agar nyawa-nyawa yang melewati diatasnya setiap hari kelak, bisa kita selamatkan dalam waktu segera!



emoticon-Angkat Beer


Diubah oleh budimansia 05-03-2016 09:49
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.7K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan