SELAMAT DATANG DI THREAD SEDERHANA SAYA
Sebenarnya apa arti 'Turn Back Crime'?
Quote:
Turn Back Crime merupakan program Interpol tahun 2014. Jaringan kepolisian negara-negara sedunia ini mengkampanyekan kesadaran masyarakat untuk sama-sama melawan kejahatan terorganisir di sekeliling mereka.
"Memerangi barang-barang dan obat palsu, kejahatan siber serta paedofilia adalah hal-hal yang harus diperangi bersama. Caranya dengan hanya membeli barang lewat outlet terpercaya dan berhati-hati dalam transaksi online," demikian dikutip dari turnbackcrime.com.
Sejak Kapan 'Turn Back Crime' Di Kampanyekan?
Quote:
Kampanye Turn Back Crime di Dunia, termasuk Indonesia dimulai sejak 5 Juni 2014. Mabes Polri menyatakan perang terhadap segala bentuk pemalsuan dan pembajakan.
"Dengan menciptakan barang tiruan tersebut, mereka telah menggunakan kecanggihan teknologi dan kemudahan sarana dan transportasi untuk memperluas jaringan kejahatan di seluruh dunia," kata Karopenmas Mabes Polri saat itu Brigjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy mengatakan, dengan banyaknya kejahatan pemalsuan, akan berakibat buruk terhadap perekonomian dunia. Akibat pemalsuan itu, efek global kini kian terasa terutama mempengaruhi dan mengancam kelangsungan perekonomian Internasional.
"Hal itu seperti mencari jarum di tengah hutan. Semakin sulit dan rumit mengatasinya. Untuk itu diperlukan kerjasama secara internasional dengan kesungguhan bersama dari berbagai pihak. Dari organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, sampai dengan perorangan, untuk mengatasi masalah tersebut," ungkapnya.
Filosofi dari kata 'Turn Back Crime'
Quote:
Filosofi dari kata 'Turn Back Crime' ini memang sesuai dengan makna sebenarnya, yaitu membalikkan kejahatan alias melawan berbagai macam tindak kejahatan.
Acara peluncuran program Kepolisian 'Turn Back Crime'
Quote:
Jajaran kepolisian dari Polda Metro Jaya lengkap turun ke lapangan mengenakan kaos yang seragam dan bersenjata lengkap di Arena Car Free Day, Jakarta, Minggu (29/11/2015) pagi.
Dalam sambutannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa kegiatan tersebut ditujukkan untuk peluncuran program kepolisian bernama 'Turn Back Crime' yang dikenakan oleh direktorat reserse kriminal umum.
"Acara pagi ini adalah launching brand 'Turn Back Crime'. Brand ini kita anggap perlu, untuk kasih pesan kepada masyarakat, agar punya persepsi dan opini terhadap kinerja di jajaran reserse," ujarnya di lokasi acara.
Tito menjelaskan, brand ini memang sengaja diperkenalkan belakangan kepada masyarakat, karena melihat beberpa hal yang harus dibuktikan terlebih dahulu.
Dirinya mengakui ada beberapa opsi sebelum memperkenalkan program tersebut.
Perkenalan 'brand' tersebut ditakutkan akan menjadi jelek jika pekerjaan reserse belakangan ini tidak seperti yang diharapkan masyarakat. Serta 'brand' tersebut dikhawatirkan akan membawa citra negatif bagi kepolisian.
Sebaliknya, jika yang dilakukan oleh reserse selama ini baik, maka dirinya menilai bahwa brand tersebut akan membawa pengaruh positif baik terhadap anggotanya dan juga masyarakat umum.
Design Kaos 'Turn Back Crime'
Quote:
Gambar asli kaos 'Turn Back Crime'
Quote:
Tujuan Program 'Turn Back Crime'
Quote:
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian berharap 'brand' 'Turn Back Crime' bisa melibatkan publik untuk menilai kinerja kepolisian.
Masyarakat bisa merasa lebih dekat dengan polisi dan bisa menilai polisi secara jujur.
Masyarakat bisa pro-aktif menilai kinerja polisi yang mengenakan kaos tersebut, dan turut serta memerangi kejahatan.
Jika ada salah penulisan saya mohon maaf, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan penulis
SALAM KASKUSER
SUMBER:
http://www.merdeka.com
http://www.tribunnews.com