Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hebatpart2Avatar border
TS
hebatpart2
Portal PKSPiyungan.com kembali berulah (memperkeruh suasana teror bom jakarta)
teror dan ledakan bom disusul dengan tembak-menembak antara sejumlah polisi dengan sejumlah teroris, yang menewaskan sedikitnya 7 orang, dan belasan luka-luka, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari ini, Kamis, 14 Januari 2016, tentu saja membuat kita semua merasa sangat prihatin.

Namun demikian, seperti yang diserukan oleh Presiden Jokowi, kita tidak perlu bereaksi terlalu berlebihan, kita bekerja seperti biasa tanpa mengurangi kewaspadaan, karena kita percaya bahwa aparat keamanan kita sanggup untuk mengatasi aksi teror tersebut, dan mengembalikan situasi dan kondisi ke situasi dan kondisi normal.

Meskipun demikian tetap saja ada pihak yang sempat-sempatnya melontar isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait aksi terorisme tersebut. Bahwa aksi terorisme itu bisa saja merupakan suatu rekayasa untuk pengalihan isu, terkait dengan batas waktu atau deadline dari pemerintah Indonesia kepada PT Freeport Indonesia untuk melakukan penawaran divestasi sahamnya, yang kebetulan jatuh pada hari ini juga (14/1/2016).
Isu ini pertama kali dimunculkan di situs PKS Piyungan, yang mengutip berita tentang aksi terorisme itu dari antara.com, lalu mengaitkan dengan sebuah ciutan dari seorang netizen bernama @Ferizandra, yang dipublikasikan pada 13 Januari 2016, Situs itu menulis sebagai berikut:



Bertepatan "Deadline" Freeport, Bom Meledak di Jakarta

Ledakan bom terjadi sampai enam kali ledakan di i pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi.

Dilanisr kantor berita Antara, ledakan pertama terdengar pukul 10.40 WIB, sedangkan ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.50 WIB, ledakan ketiga pukul 10.56 WIB, ledakan keempat pukul 11.58 WIB, ledakan kelima pukul 11.00 WIB, dan ledakan keenam pukul 11.03 WIB

Ledakan keenam diduga bom yang terdengar sampai radius 2 km terdengar di Jakarta Pusat, dengan pusat ledakan di kawasan Sarinah, Jl Thamrin, Kamis sekitar pukul 11.03 WIB.

Rangkaian ledakan itu terjadi dalam kurun kurang dari 30 menit, sedangkan wartawan antaranews di lapangan menyatakan terjadi pula kontak senjata dengan polisi antara orang-orang diduga pelaku peledakan

Menurut keterangan wartawan antaranews.com di lapangan, tiga ledakan terjadi bersusulan dan polisi menemukan senjata.

Orang-orang di sekitar kompleks gedung-gedung yang berdekatan dengan Gedung Sarinah di Jakarta Pusat, berhamburan menjauhi situs ledakan setelah ledakan pertama terjadi mereka berusaha mendekati situs ledakan.

Belum jelas pelaku, korban dan motifnya.

Namun, seorang netizen @ferizandra menulis di jejaring twitter tadi malam bahwa akan ada pengalihan isu terkait batas waktu Freeport Indonesia menawarkan saham, yang deadline nya hari ini, Kamis, 14 Januari 2016.

"Jangan lupa besok 14/01/2016 batas waktu Freeport Indonesia utk menawarkan saham... hati2 pengalihan isu..." tulis akun @ferizandra tadi malam, Rabu (13/1).

Dalam penelusuran berita, KOMPAS pada 4 Desember 2015 memposting berita dengan judul:

14 Januari 2016 "Deadline" Freeport Tawarkan Divestasi

Freeport adalah masalah krusial Indonesia menyangkaut hajat hidup 250 juta rakyat Indonesia. Dalam satu analisa, seandainya kekayaan Freeport yang mengeruk Sumber Daya Alam di Papua hasilnya sebagian besar untuk Indonesia maka bukan saja rakyat Papua kaya raya juga rakyat Indonesia akan sekolah gratis sampai perguruan tinggi.

DPR RI juga sekarang sedang gigih mengungkap skandal Freeport dan sedang digulirkan Pansus Freeport untuk mengungkap semua.

Jangan sampai BOM JAKARTA ini menjadi pengalihan isu.


Jelas ini analisa tanpa dasar, atau tudingan yang ngawur, hanya ingin memperkeruh suasana. Mana mungkin aksi terorisme seperti itu bisa ada kaitannya dengan kewajiban divestasi saham PT Freeport itu, apalagi sampai mampu mempengaruhi keputusan pemerintah tentang kewajiban divestasi saham yang memang deadline-nya kebetulan jatuh pada 14 Januari 2016 ini.

Faktanya adalah pihak PT Freeport Indonesia sebenarnya telah memenuhi kewajibannya. sebagaimana diberitakan cnn.com, PT Freeport Indonesia telah memenuhi kewajibannya, pada hari ini (4/1), dengan telah menyerahkan harga penawaran divestasi 10,64 persen saham senilai US$1,7 miliar kepada pemerintah.

Bahkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono mengaku Freeport telah menyerahkan valuasi 100 persen sahamnya dua hari lalu dengan nilai total US$16,2 miliar. Sehingga 10,64 persen saham yang wajib dijualnya kepada pihak Indonesia sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 berharga US$1,7 miliar. “Kini tugas pemerintah adalah untuk menilai apakah valuasi saham yang ditawarkan bisa diterima atau tidak. Kami harapkan hasil valuasi bisa rampung sesegera mungkin,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis (14/1). Ia menambahkan, valuasi saham dari sisi pemerintah nanti akan dilakukan oleh penilai independen yang melibatkan tim dari lintas kementerian. Namun hingga saat ini, Kementerian ESDM masih belum memiliki daftar calon penilai independen yang akan digunakan.

semoga portal sesat piyungan.com beserta pengikut dan pemujanya, musnah dan bebas dari kebodohan dan keideotan.. entahlah, kalo mereka masih punya otak dan harga diri*****

Salam Tampan..
Diubah oleh hebatpart2 14-01-2016 13:07
0
13.1K
127
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan