Hallo, ane mau nanya gan.....

Jadi gini gan, dulu ane pernah ketangkep polisi karena menggunakan bbm subsidi buat bahan bakar mesin boiler ane. Kejadiannya udah lama sekitar taun 2004 kalo ga salah. Jadilah disitu ursan panjang, dan beberapa karyawan ane pernah di bui. Setelah itu akhirnya kita sepakat damai dengan aparat kepolisian tsb dengan membayar denda, yang ngurusin orang HRD ane waktu itu.

Setelah kejadian itu ane menggunakan solar industri , kebetulan yang ngurus pembelian dan pembayaran itu semua orang HRD ane gan , tapi karena harganya ane anggap mahal , ane cari supplier solar industri baru dan dapatlah ane solar industri dari Jakarta, dengan harga dan kualitas lebih baik, singkat cerita ane jadi ngambil solar industri dari supplier ane yang baru itu mulai Desember 2014.

Nah kejadiannya kemarin (10 Januari 2015) , tau2 polisi yang dulu nangkep karyawan ane dateng lagi, dan aparat tsb melakukan pengancaman akan mem bui karyawan ane lagi, karena menurut dia ada peraturan yang tidak membolehkan membeli solar industri dari luar kota.
Lokasi ane di Bandung, supplier solar industri ane yang baru di Jakarta. Karena ane dengar, ternyata polisi tsb juga ternyata yang memasukkan solar industri ke ane dengan harga yang menurut ane jauh lebih mahal.

Jelas ane kesel gan, soalnya solar yang dia(aparat polisi) masukkin itu dikirim juga dari Jakarta , hanya secara tidak langsung aparat tersebut mengancam ane karena tidak ada pengambilan solar industri dari aparat tsb itu.
Ane juga kesel
1. Kenapa aparat tsb ikut campur masalah pembelian perusahaan ane ?
2. Sejak kapan polisi bisa masukkin solar industri ke perusahaan ?
( ane juga kesel pas denger ternyata solar industri yang selama ini ane pake ada campur tangan polisi tsb dalam memasukannya)


Mohon pencerahan dan solusinya gan ...