Di era 90-an, sebelum ada film serial Turki yang lagi ngehits banget kayak sekarang, serial "Si Buta Dari Gua Hantu" salah satu yang paling terkenal dan masih diingat banget sampai sekarang. Pasti gak bakal ketinggalan untuk nonton abang yang jago silat yang selalu ditemani Kliwon, monyet kecilnya di Minggu siang.

Ternyata, selain serial tv, dulunya serial Si Buta Dari Gua Hantu ini muncul pertama kali dalam lembaran kertas lho. Coba tanya Papa-Mamamu deh. Mereka baca serial komiknya si Buta gak?

Kalo cari di toko buku kayaknya udah susah ya cari komik Indonesia, apalagi yang jadul begini. Nah, kemaren-kemaren orang-orang di kantor ane sempet heboh dengan kehadiran komik si Buta di salah satu media online Indonesia. Langsung deh bernostalgia.

Sempet juga bertanya-tanya;

"sebenernya siapa sih si Buta ini? apa yang dia cari? dari mana dia berasal? kenapa dia bisa buta? kenapa nama monyetnya Nara? Padahal di tv, disebutnya Kliwon?" dsb dsb

Mau tau jawabannya? Coba simak yuk.

Si Buta memiliki nama Barda Mandrawata. Ia adalah seorang pendekar dari perguruan pancak silat Elang Putih di Banten. Hidupnya penuh kepedihan. Tunangannya Marni Dewianti hilang, ayahnya Paksi Sakti Indrawatara dan saudara-saudara seperguruannya tewas di tangan seorang pendekar keji yang dijuluki Si Mata Malaikat. Si Mata Malaikat ini bermata buta memiliki ilmu golok yang sangat tinggi dan ditakuti di dunia persilatan.

Kondisi ini membuat Barda tak berdaya sekaligus mempunyai beban moral untuk menghentikan kekejaman Si Mata Malaikat. Dalam pelariannya, Barda menemukan gua angker yang misterius dan di sana lah ia belajar dan memperdalam ilmu silat.

Di dalam gua itu, Barda belajar dan berlatih keras tanpa kenal waktu. Bahkan dia rela membutakan kedua matanya untuk menjadi pendekar nomor wahid. Dia membutakan matanya teringat pesan ayahnya, bahwa ilmu golok Si Mata Malaikat itu adalah ilmu membedakan suara, hanya orang buta lah yang dapat menguasai ilmu itu. Pesan ayahnya ini dibuktikan oleh Barda.

Setelah sekian lama berada di gua, Barda telah memiliki ilmu bela diri tingkat tinggi dalam tangan kosong, bersenjata, dan tentunya kepekaan indra penciuman dan pendengarannya yang luar biasa. Ia pun mencari Si Mata Malaikat dan terjadilah pertarungan sengit antara dua pendekar dengan sama-sama mata buta dan dimenangkan Barda. Sejak itu Barda dijuluki Si Buta dari Gua Hantu.

Kepedihan Barda tak hanya di situ, kekasihnya yang dikabarkan menghilang ternayata masih hidup dan hidup bahagia menjadi istri Si Sapu Jagat, dia adalah orang yang menolong Marni saat sekarat diserang Si Mata Malaikat.

Merasa sangat sedih dan pilu, Barda mengasingkan diri, berkelana, dan mengembara ke keliling nusantara Indonesia. Dalam perjalanannya ini, Barda ditemani seekor monyet bernama Wanara. Kisah perjalanan Si Buta berkelana membasmi kejahatan, kezaliman, dan ketidakadilan serta menolong yang lemah.

Tak hanya itu, perjalanan Barda ini sekaligus mencari kedamaian batinnya tentang asmara, cinta, amarah, dendam, dan perdamaian. Kisah menarik sosok Si Buta dari Gua Hantu ini diciptakan oleh komukis Ganes TH. Ikuti komik karya Ganes TH di VIVA.co.id. Selamat membaca komik Indonesia.