Setelah Ida Tri, Dua Pria Juga Pamer Foto Mutilasi Kucing
SENIN, 19 OKTOBER 2015 | 09:19 WIB


Perburuan kucing hutan yang dilindungi. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Foto sadis pembunuhan kucing hutan kembali beredar di dunia maya. Kali ini, foto mengerikan itu diunggah akun Aghaa Karebaa Sandall Jepidswallo. Pemuda asal Makassar itu mengunggah foto pembantaian kucing hutan pada Selasa, 29 September 2015.

Dalam foto tersebut, tampak dua pemuda hendak memotong leher kucing hutan yang sebenarnya dilindungi. Pada gambar lain, seorang pemuda memegang kucing yang sudah dimutilasi. Satu tangan memegang tubuh kucing yang sudah disayat, tangan lain memegang isi perut si kucing malang.

Tak hanya Aghaa Karebaa, perlakuan tak kalah sadis juga dilakukan akun Rrahhmmatt Budiimann. Pemuda asal Bengkulu ini mengunggah foto pembantaian pada 15 Oktober 2015, sehari setelah perayaan Tahun Baru 1437 Hijriah.

Di dalam foto itu, tampak ia bersama rekan-rekannya menguliti seekor kucing hutan. Foto itu dia beri keterangan "Sambut 1 Muharram dengan ini". Pembunuhan yang cenderung menjadi pembantaian tersebut sontak membuat netizen marah.

Meski akun dua pemuda itu sudah nonaktif, netizen sempat meng-capture laman Facebook mereka sehingga foto itu beredar. Akun Ebi Heriyanto berkomentar, “Hayo buruan laporin lagi ke polres setempat. Share bbm, fb, wa, dll. Biar cepet ditangkap.”

Adapun netizen lain, Jay Berjaya, ikut mengomentari gambar-gambar yang membikin bulu roma bergidik tersebut. "Serahkan semua pada penegak hukum ya teman-teman? Kalau salah pasti ada ganjarannya, setimpal!" kata Jay lewat akunnya.

Sebelumnya, akun Ida Tri Susanti lebih dulu mengunggah foto dia memegang bangkai kucing hutan yang diikat tali rafia. Mahasiswi asal Lumajang tersebut sudah ditangkap. Namun ia menolak mentah-mentah sudah membunuh kucing tersebut.

Dalam pengakuannya kepada aparat kepolisian, ia menuturkan mendapatkan kucing tersebut dari saudaranya. Ida mengaku tidak tahu bahwa hewan itu dilindungi. Jadi Ida dan keluarganya memasak dan menyantap kucing itu ramai-ramai.