SURABAYA, KOMPAS.com — Dua pasang calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya sudah menyerahkan laporan awal dana kampanye kepada KPU Surabaya. Pasangan Rasiyo-Lucy melaporkan dana awal kampanye sebesar Rp 100 juta, sementara pasangan petahana Risma-Wisnu hanya sebesar Rp 100.000.

Sesuai aturan, laporan saldo awal perlu dilaporkan sebagai bentuk transparansi dana kampanye. "Sumbangan dana kampanye dari perorangan Rp 50 juta, sementara dari lembaga atau kelompok berbadan hukum sebesar Rp 500 juta," kata Komisioner KPU Surabaya, Purnomo Satriyo Pringgodigdo, Jumat (2/10/2015).

Soal dana kampanye, KPU bersama Panwaslu dan kedua pasangan calon sudah menyepakati maksimal anggaran, yakni Rp 14,2 miliar. Angka tersebut, kata Purnomo, terdiri dari sejumlah item kegiatan, seperti kampanye terbuka, kampanye tatap muka, kampanye akbar, serta pembelian bahan kampanye.

"Jika ada pasangan yang membelanjakan dana di atas angka tersebut, Panwaslu berhak memberikan sanksi dan peringatan," ujar dia.

Hari ini, kedua pasangan belum banyak melakukan kegiatan kampanye. Pasangan Risma-Wisnu terpantau membuka posko pemenangan di Jalan Kebangsren II, Surabaya, sementara calon wali kota Rasiyo bertemu mantan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di kediamannya.


sumur