REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan pengendara Blujek memenuhi Jalan Suryo No.8, Senopati, Jakarta Selatan siang ini. Mereka berkumpul bertepatan dengan hari peluncuran resmi layanan jasa antar sepeda motor berbasis online tersebut, Kamis (17/9).

Para 'pengojek' tersebut tak hanya didominasi kaum laki-laki saja. Perempuan pun ada. Salah satunya Fatiha. Mahasiswi yang masih berkuliah di salah satu universitas negeri di Jakarta ini mengaku baru hari ini resmi menjalani profesi barunya.

"Baru hari ini berjalan jadi pengojek online," tutur mahasiswi jurusan Akutansi semester tiga tersebut.

Fatiha gabung ke Blujek sejak sepekan lalu. Berawal dari informasi didapat dari seorang teman, ia langsung melamar mendatangi kantor Blujek. Setelah mengikuti sejumlah tes dan lolos ia pun langsung mengikuti pelatihan. Fatiha mengaku untuk bergabung, ia harus menyerahkan sejumlah surat penting seperti akte kelahiran, KTP dan lain-lain sebagai jaminan.

Wanita berusia 23 tahun ini mengaku bergabung Blujek untuk belajar mandiri membiayai kuliahnya sekaligus meringankan beban orang tua. "Pendapatannya lumayan," kata mantan penjual kosemetik via online ini.

Menjadi rider ojek online, ia mengaku tak memikirkan gengsi. Orangtuanya pun tak mempermasalahkan keinginannya. Namun dia selalu mendapat nasihat supaya berhati-hati ketika sedang mengemudi.

"Maksimal mencari pelanggan hanya sampai pukul 10.00 WIB," kata dia. Fathia mengutarakan, demi keamanan nantinya akan memprioritaskan menarik pelanggan wanita

Sumber :.http://m.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/09/17/nutc5y284-kuliah-sambil-ngojek-fatiha-tak-pikirkan-gengsi

Terlambat jadi tukang ojek, sekarang udah banyak yg jadi gojek