Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wyatb44Avatar border
TS
wyatb44
Kisah Pasukan Garuda selamatkan tentara Spanyol dari Hizbullah
*Kontingen Pasukan Garuda di
Haiti mendapatkan medali
penghargaan dari
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Di Kongo,
atas kerja kerasnya membangun jalan
raya,
pasukan Garuda juga mendapat
banyak
pujian. Sebagai pasukan penjaga
perdamaian
di bawah PBB, kiprah Pasukan
Garuda
memang mendapat tempat di hati
masyarakat
setempat.
Pasukan Garuda di Libanon juga
sempat
menyelamatkan pasukan pengintai
Spanyol
yang sedang melakukan patroli. Saat
itu
posisi tim Spanyol benar-benar
terjepit karena
dikejar pasukan Hizbullah.
Kisah ini dimuat dalam buku
Kopassus untuk
Indonesia yang ditulis Iwan Santosa
dan EA
Natanegara dan diterbitkan R&W.
Ceritanya saat itu 60 pasukan Spanyol
yang
mengendarai 10 panser sedang
berpatroli
rutin. Mereka sempat mengambil foto
dokumentasi kabel saluran air yang
dicurigai
sebagai kabel komunikasi milik
Hizbullah.
Ternyata aksi mereka diketahui
Hizbullah.
Dengan menggunakan 10 motor trail
dan
mobil, Hizbullah mengejar tentara
Spanyol.
Mereka menyandang AK-47 dan roket
antitank. Tim pengintai Spanyol
terpaksa
meminta bantuan Kontingen
Indonesia.
Untuk mencegah pertempuran darah,
akhirnya
Spanyol terpaksa menyerahkan
memory card
kamera tersebut pada Hizbullah
disaksikan
pasukan Garuda sebagai penengah.
"Anda punya senjata, kami juga
punya. Kami
tidak takut menghadapi anda," kata
Hizbullah
galak pada tentara Spanyol.
Maka setelah konflik mereda, anggota
Pasukan Garuda menemui para tokoh
Hizbullah. Mereka mencoba
menerangkan ada
kesalahpahaman antara Hizbullah dan
Spanyol. Hubungan pasukan TNI
dengan
warga sekitar Libanon memang dekat.
Sikap
Pasukan Indonesia yang ramah tamah
ternyata mempunyai keuntungan.
Apalagi
rakyat Libanon dan Indonesia sama-
sama
beragama Islam.
Setelah pasukan Garuda memberi
penerangan,
para anggota Hizbullah bisa
memahami
masalah tersebut. Mereka pun
melupakan
konflik yang terjadi dengan pasukan
Spanyol
dari United Nations Interim Force In
Lebanon
(UNIFIL) ini.
"Kami orang Libanon sebenarnya
tidak
menghargai dan menghormati UNIFIL
karena
mereka tidak berpihak secara adil
pada orang
Libanon selatan. Tetapi kami
melakukan ini
karena sangat menghormati anda
orang
Indonesia," kata Hizbullah.
Membanggakan memang.
sumber : Merdeka
Diubah oleh wyatb44 22-04-2015 08:59
0
5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan