Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Hadapi Ujian Akhir, Bocah SD Ini Sibuk Menyusui Anaknya
SELASA, 17 MARET 2015



TEMPO.CO, Surabaya: Sembari berbaring, M membantu memegang botol susu yang diteguk Putra Embun Prakasa, nama bayi yang baru berusia 17 hari itu. Ketika tertidur, M melepas botol dari mulutnya dan menepuk-nepuk tubuh Putra.

Mungkin karena kekenyangan, mata Putra terbuka lalu memuntahkan air susu yang belum lama disedot. "Aduh...," teriak M sambil tetap menggendong Putra. M segera membersihkan tumpahan susu di baju sang bayi lalu melepasnya untuk diganti dengan baju baru.

Walau masih 15 tahun, M terlihat begitu terampil merawat bayi. Siapa sebenarnya M? Pembaca mungkin belum lupa kasus yang menimpa M pada pertengahan tahun lalu. Sewaktu masih bersekolah di SD, M menjadi korban pencabulan ayah dan gurunya.

Perbuatan bejat para orang tua itu membuat M berbadan dua. Dengan segala risiko yang ditanggung, M melahirkan bayi laki-laki sembilan bulan kemudian. Persalinan normal itu terjadi pada Sabtu, 28 Februari 2015, sekitar pukul 08.00. Sejak itu M menjadi seorang ibu muda.

Tempo berkesempatan menemuinya di rumah penampungan Yayasan Embun Surabaya, Senin malam, 16 Maret 2015. M terlihat mencurahkan kasih sayang yang tulus pada bayinya, sebagaimana kebanyakan kaum wanita ketika memiliki anak pertama. "Senang jadi ibu," ucapnya sambil tersenyum.

Tidak banyak yang berbeda pada diri M ketika duduk di bangku sekolah dasar dengan kondisinya saat ini. Yang membedakan adalah M ingin menjadi orang dewasa dan membesarkan anaknya. Namun guratan wajahnya tak bisa disembunyikan bahwa M sosok anak yang ingin bermain dan bersekolah.

Saat ditanya rencananya ke depan, misalnya, M mengaku ingin melanjutkan sekolah. "Nanti ikut unas (ujian nasional) di sekolah," kata M, yang saban hari menyempatkan membaca mata pelajaran sambil menggendong bayinya.

M bersama guru sekolahnya yang datang ke rumah penampungan sudah punya jadwal belajar harian untuk menyelesaikan latihan soal-soal ujian. M juga sudah tercatat sebagai peserta ujian di sekolahnya.

Ujian itu bakal berlangsung di sekolah. Kelak M bertemu lagi dengan teman-temannya untuk bersama-sama mengikuti ujian. "Secara psikis, dia sudah jauh lebih baik," kata Direktur Yayasan Embun Surabaya Yoris Lato.


AGITA SUKMA LISTYANTI

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...nyusui-Anaknya

emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S)
Diubah oleh unknownone 17-03-2015 08:51
0
8.8K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan