Tulisan berikut adalah seri pertama dari hasil pemikiran gw,..
sumber sebenernya berdasarkan pengalaman pribadi dilengkapi dengan beberapa literatur yang gw baca.

Tanpa kita sadari,.. pikiran kita seringkali mengalami kesalahan persepsi atas kejadian - kejadian yang ada.. percaya ga gan?
Berikut beberapa kejadian yang umumnya membuat kita salah persepsi.


1. Berantem adalah urusan ukuran fisik ?

Di sekolah, kalo ada teman kita lagi mau berantem..
Yang satu berbadan besar dan berotot,... dan yang satu lagi kurus ceking, pake kaca mata, cupu, dsb.

Kita langsung bilang kalo yang menang itu pasti teman kita yang berbadan besar dan berotot kan?
Padahal itu ga ada hubungannya sama sekali antara berantem dengan ukuran badan ketika urusan berantem di area bebas seperti di lingkungan sekolah. Terkecuali berantem di ring tinju yang ada wasitnya,.. maka berantem itu adalah urusan MENTAL DAN MOTIVASI.

Karena di area terbuka itu tidak menutup kemungkinan orang menggunakan alat - alat bantu, seperti kayu, besi, bahkan benda tajam.
Contohnya,.. si ceking punya motivasi untuk mengalahkan si besar karena pacarnya telah disakiti, maka sudah pasti dia akan memikirkan seribu cara untuk mengalahkan musuh nya ini.

2. Kita cenderung untuk membela pihak atau kepentingan golongan tertentu.


Misalkan kita lagi mendengarkan teman lagi curhat,.. dia lagi berantem dengan pacarnya.
Kita akan langsung cenderung untuk membela teman kita itu,.. dan menghakimi bahwa pacarnya lah yang salah.
Padahal yang baru kita dengar adalah satu sudut pandang saja.. dan tentunya itu tidak merupakan fakta netral yang ada.

3. Ketika sesuatu yang salah dianggap benaroleh kebanyakan orang dilingkungan sekitar kita,
maka kita cenderung untuk mengakuinya juga sebagai sesuatu yang benar.
Secara tidak langsung pemikiran kita telah di kotak-kotak kan, dan terdapat perasaan ketakutan ketika kita dibenci lingkungan kita karena memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda.
Untuk contoh pemikiran ini, ane males nulis di sini,..
ini forum umum soalnya,.. ga semua fakta bakalan diterima oleh semua kalangan.. kita skip bagian ini.

4. Kita juga cenderung untuk melanjutkan perkataan orang menjadi persepsi tindakan dia selanjutnya dalam pemikiran kita.


Misalnya,.. kita sedang makan baso..
lalu ada teman menghampiri kita.., dan dia hanya berkata " wahhh.. kelihatannya enak sekali baso nya nih bro!! "

otak kita akan langsung terperangkap bahwa dia sedang menginginkan baso tersebut, dan mengharapkan kita untuk menawari baso tersebut ke dia.
maka secara umum orang akan langsung menjawab.. " mau bro baso nya? "

5. Kita cenderung untuk menceritakan suatu fakta yang berlebihan dari kenyataan agar mengharapkan reaksi orang kaget.

Contohnya,..
Pembawa berita di lapangan seringkali memberikan berita yang perlu dilebih lebihkan bahasanya agar bisa menjadi bahan berita hangat.


Itulah beberapa contoh kejadian yang seringkali mempengaruhi otak kita..
Kesimpulan,.. intinya sesuatu yang dinamakan kebenaran,.. selalu akan dipengaruhi oleh kepentingan tertentu.
Kebenaran itu sifatnya selalu relatif.. ente masi ga percaya?

Ok, anggap 1 + 1 = 2.
Ketika pistol sudah dikepala untuk menyuruh menjawab 3,..
Maka saat itu juga jawaban orang akan menjadi lain..

Bagi agan - agan yang mau menambahi,.. silahkan..
thanks dah mampir..