TRIBUNNEWS.COM. BALIKPAPAN - Wajah Diah Novita Sari (33 tahun), ibu yang tega melukai CS (2) anaknya kandungnya terlihat tenang. Ia sama sekali tidak menyesali penganiayaan yang nyaris menewaskan putri bungsunya itu.

Secara tenang memeragakan aksinya pada hari naas itu, dan mengaku tak menyesal karena yang dilakukannya adalah petunjuk, bisikan gaib.

"Saya tidak menyesal. Itu sebuah ibadah, mungkin memang tak bisa diterima oleh akal sesama manusia, tapi bisikan yang saya terima saya yakini berasal dari Tuhan meminta mengorbankan anak saya," kata Diah ketika ditanya TribunKaltim.co, Selasa (10/3/2015).

Diah menceritakan melukai anak kandungnya merupakan bentuk rasa syukur atas semua kenikmatan yang ia dapatkan di dunia.

"Saya korbankan anak saya sebagai rasa terima kasih yang telah memberikan nikmat yang begitu besar kepada saya dan keluarga saya. Ini layaknya seperti nabi Ibrahim yang mengorbankan anaknya sendiri," kata Diah.

Sebelum bertindak konyol itu, Diah shalat tahajud terlebih dahulu. Dalam shalatnya ia sudah seperti mendapat bisikan. "Maukah kamu mengorbankan salah satu anak kesayanganmu kepadaku," kata Diah menirukan bisikan yang diterimanya.

Ia lalu memilih anak bungsunya, yang masih balita. Ia memperlakukan anaknya layaknya hewan disembelih. CS, si bungsu spontan menangis menjerit terkena sayatan pisau, sehingga mengagetkan dan mbangunkan kedua kakaknya, Cinta dan Cita.

Diah mengakhiri perbuatannya, membiarkan CS terbaring di tempat tidur dengan berlumuran darah. Selanjutnya dia mengajak kedua Cinta dan Cita ke rumah kakek dan nenek mereka dirumah orang tuanya di kawasan Martadinata Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur.

http://m.tribunnews.com/regional/201...-kesayangannya







GILA!!