kenyot10Avatar border
TS
kenyot10
Tantang TNI, Dua Jukir Hilang
Sebuah karaoke keluarga di bilangan Antasari, Samarinda Ulu, Kamis (25/12) malam mendadak ramai. Dua juru parkir disebut “menghilang”. Kejadian itu buntut dari peristiwa perkelahian beberapa menit sebelumnya yang melibatkan kedua jukir dengan beberapa pria berambut cepak.
Menurut informasi dua jukir itu memang berlagak arogan hingga kemudian diduga membuat beberapa pria yang diduga anggota TNI tersinggung.
Suasana karaoke keluarga itu pun menjadi terasa tak biasa karena setelah dua jukir dibawa pergi belasan anggota Intel Korem 091/ASN, Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Smd dan sejumlah polisi berpakaian preman hilir mudik di depan karaoke keluarga seperti sedang mencari informasi.
Satu persatu warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditanya, tapi warga enggan memberi komentar lantaran tak ingin terlibat dalam peristiwa yang juga sempat membuat lalu lintas jalan menjadi macet.
Informasi yang dihimpun Sapos, dua jukir yang menjaga areal parkir di depan karaoke keluarga itu kabarnya memang bersikap arogan.
"Mereka (jukir, Red) nantangin tentara itu, bahkan menyuruh tentara itu memanggil anggotanya," kata sumber terpercaya di TKP.
Merasa tak nyaman diremehkan jukir tersebut, oknum anggota TNI yang kabarnya berdinas di Yonif 611/Awang Long itu lantas memanggil sejumlah temannya.
"Nah saat teman-teman tentara itu datang, dua jukir itu langsung dikeroyok kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Santer tersiar kabar, kedua jukir itu dibawa ke markas Yonif 611/Awang Long di Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar).
Manajer Happy Puppy Arif yang dikonfirmasi Sapos, membenarkan adanya dua jukir yang dibawa oknum anggota TNI usai dipukuli.
"Hanya saja saya tidak tahu persis dibawa ke mana. Tapi kalau informasinya anngota yang membawanya itu dari Yonif 611/Awang Long," tutur Arif singkat.
Tapi informasi itu dibantah Dansatlakhartib Denpom IV/Smd Kapten CPM Hartomo. Dia membantah ada peristiwa penculikkan. Namun dia membenarkan memang ada peristiwa pengeroyokan yang dilakukan oknum anggota.
"Tidak benar ada penculikan. Yang benar adalah kedua belah pihak baik dari aknum anggota Yonif 611/Awang Long dan jukir dibawa ke polsek," tegas Hartomo.
Meski kasus pengeroyokan itu sudah berakhir damai di kantor polisi, namun jajaran Denpom Iv/Smd tetap melakukan penyelidikan.
"Terutama pada oknum anggota yang melakukan pengeroyokan," kata Hartomo.
Terpisah Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 611/Awang Long Letkol Inf Sriyono, melalui Perwira Seksi (Pasi) Intel Lettu Inf Robby Chairul Candra tak menampik insiden tersebut. Walau demikian ia mengaku sudah menyerahkan kasus itu ke pihak kepolisian.
“Kemarin sudah kami serahkan kepada anggota kepolisian untuk mediasi damai,” ujar Robby kepada Sapos, Jumat (26/12) kemarin.
Saat ditanya apakah para korban sempat dibawa ke Batalyon 611 sebelum diserahkan ke Polresta Samarinda, Robby mengaku tidak mengetahui hal itu. “Wah saya tahunya sudah di kantor polisi. Karena kami juga tidak berani menyelesaikan masalah itu sendiri,” tuturnya mengakhiri.

http://www.sapos.co.id/berita/detail...Rubrik/9/44394

======================

jukir kurang kerjaan
0
24.1K
109
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan