[img][/img]
FC Merah Putih :

Lini Belakang

Amin Rais, nama yang tak asing lagi di telinga kita, mulai bersinar sekitar 16 tahun lalu kala iklim "sepakbola" tidak seperti sekarang, maka tak heran jika FC Merput mempercayakannya utk menjaga agar gawang jgn sampai kebobolan. Keberadaanya sebagai senior tentu dapat memberikan tambahan moril bagi rekan2nya di lapangan.

Dengan mengandalkan 2 Centre Back, kombinasi tua muda, Irama dan Dani di harapkan FC Merah Putih dapat meredam serangan2 FC Inbat. Layak kita simak adalah, Bek tengah FC Merput, Irama, diperkirakan akan langsung berhadapan dengan striker andalan FC Inbat, Widodo. Irama yang pada laga sebelumnya “penasaran” dgn Widodo, tentu kali ini tidak akan melepaskan kesempatan untuk mengawal ketat Widodo. Di kanan FC Merput memiliki Yani yang dalam beberapa penampilan terakhirnya cukup mengesankan bagi pendukung FC Merput. Di sisi kiri mungkin akan menjadi titik lemah FC Merput, SDA yg baru2 ini di nyatakan mengalami cedera “Hamstring”. Meskipun tim dokter mneyatakan bahwa Ali harus dirawat, bek kiri andalan FC Merput berkeras bahwa ini adalah “salah paham”. Dgn absennya Dharma Ali, selain akan meninggalkan ruang kosong di sisi kiri pertahanan, namun sepertinya Fadli Zon yang sekarang berpindah posisi menjadi bek kiri mampu menutup lubang2 antara lini pertahanan dan lini tengah. Kerja keras Zon mungkin akan sedikit berkurang jika FC Merput memasukan Kivlan Zen di sentral lini pertahanan. Zen seperti yang kita ketahui adalah pemain yg memiliki determinasi tinggi dalam bermain. Pantang menyerah dan dispilin. Selain itu FC Merput memiliki kemungkinan lain dengan memadukan pemain2 baru mereka, misalnya memasukan Hermansyah sebagai bek tengah bersama Dhani. Mendorong Irama ke kanan, dan menjajal Raffi Ahmad di sisi kiri agar bisa bekerja sama dgn Soedibjo. 4 Pemain bertahan dengan latar belakang yg sama, tentu akan mempermudah komunikasi di lapangan, seperti contohnya kebersamaan Dhani dan Hermansyah yg sudah sering kita saksikan lewat layar televisi.

Lini Tengah

Jika kita tadi sempat membahas sedikit titik lemah di pertahanan, maka sekarang ane akan membahas lini tengah yg menjadi salah satu kekuatan FC Merput. Duet lini tengah Mahfud – Bawazier, seperti membawa angin sejuk ke dalam tim, mereka diharapkan akan mampun menjadi penyeimbang antara lini depan dan belakang. Namun nama Tantowi Yahya sepertinya layak kita perimbangkan untuk dapat menggantikan posisi Bawazier. Kerja sama second line FC Merput di harapkan akan mampu memberikan supply bola matang kepada 2 sayap FC Merput, (Bakrie dan Tanoe) yg bisa jadi merupakan awal terciptanya serangan mematikan ke kubu lawan. Kemampuan keduanya tak perlu di ragukan lagi, masing2 memiliki daya jelajah dan kreasi yang luar biasa di lapangan.

Lini Depan

Duet subianto Rajasa, merupakan duet yang perlu diwaspadai oleh bek2 lawan…Subianto sebagai goal getter memiliki naluri yg mungkin tidak dimiliki oleh 2 striker FC Inbat, daya jelajah, visi dan misi, serta ketekunan dalam meraih gol mesti di apresiasi. Sementara Rajasa, pergerakan tanpa bolanya akan mampu mengecoh lawan, dan akhrinya membuka peluang bagi Subianto untuk mencetak gol. 1 – 0 FC Merput unggul atas FC Inbat.

Official

Meskipun berasal dari klub yg sama, namun musim transfer telah dimulai. Demikianlah kenyataan yang ada. Bergabungnya Iskandar ke FC Inbat tentu tidak menyurutkan langkah Wahid untuk membela FT Merput, begitu pula dengan apa yg dilakukan oleh Rahmawati Soekarnoputri. Kedua putri mantan Presiden ini diyakini akan membawa dukungan moril para pemain yg nanti berlaga, dan pasti akan mengambil peran penting dalam menyusun strategi menuju kemenangan

[img][img][/img]
FC Inbat
Lini Pertahanan

Seperti yg sudah di sebutkan sebelumnya, jika FC Merput memiliki duo lini tengah yg termasuk kategori “pelari” dan duet striker mematikan Subianto Rajasa, maka FC Inbat mengantisipasinya dgn menaruh pemain2 belakang dgn karaktersitik yg serupa. Sebut saja duet bek tengah FC Inbat, Hendropiyono – Panjaitan. Bahkan Panjaitan yg merupakan senior dari Subianto sewaktu di pelatnas sempat berujar,… “Dia pernah menjadi wakil saya, lebih kurang lima atau enam tahun. Jadi saya tahu A sampai Z tentang beliau”.
Berdampingan dgn Panjaitan adalah Hendropriyono, dianggap mampu beradu taktik dgn “sang ekonom”. Pada sisi kiri pertahanan, Adian Napitupul (menggantikan Marabessy) harus bekerja keras untuk menghadang laju Bakrie, begitu pula dengan sisi kanan, Sirait (menggantikan Bachir yg mantan FC PAN), akan bekerja keras menahan gempuran Soedibjo. Diatas kertas mungkin Sirait akan terlihat kedodoran menghadaapi Soedibjo, tapi dalam beberapa laga uji coba, ternyata Sirait terbilang cukup mampu menjawab keraguan tersebut.. Memang belum banyak yg mengenal kiprahnya. Maruarar yg juga adalah anak Sabam Sirait, adalah pemain lama yg loyal terhadap klub. Meskipun banyak yg mengganggapnya miskin pengalaman, tapi motivasi untuk membuktikan diri bisa jadi pecutan bagi Maruarar.

Lini tengah
FC Merput boleh saja memiliki 2 sayap pelari Bakrie dan Soedibjo, jangan lupa FC Inbat juga memiliki sayap pelari bernama Paloh. Belum lagi dukungan dua pemain tengah muda berbakat, dan di gadang – gadang akan menjadi harapan masa depan klub, Baswedan – Iskan. Kabar bergabungnya Dahlan Iskan ke kubu FC Inbat tentu merupakan angin segar bagi pengurus klub, pemain, maupun penggemar. Iskan yang telah resmi menandatangani transfer ke klub, mengklaim mendapat dukungan dari sebagian besar relawannya. Perubahan ini diyakini akan memperkokoh lini tengah, yg nantinya akan diisi secara bergantian oleh Iskandar, Baswedan Kumolo, dan Paloh. Mereka muda, energik, serta memiliki visi yg jelas dalam menyerang.

Diperkirakan duel lapangan tengah akan sangat menarik. Mulai dari tarik menarik kaos, adu taktik , adu sikut, adu lari hingga adu cupang akan mewarnai laga bergengsi ini.


Lini depan

Duet JKW-JK. Bukan duet sembarangan. Widodo yg sebelumnya bermain di Divisi Propinsi, kini menjajal liga nasional, liga tertinggi di negeri ini. Daya jelajah luar biasa yg dimilikinya, diyakini akan mampu mengeksplorasi setiap jengkal sisi pertahanan lawan. Di tambah lagi sodoran bola – bola pendek Kalla akan membuat lini pertahanan lawan kocar – kacir. Dukungan lini kedua sangat diharapkan utk mengisi celah2 yg justru ditinggalkan oleh kedua sayap FC Merput karena sibuk menyerang. Namun jika duet Widodo – Kalla berhasil dikunci ,salah satu celah yg bisa dimanfaatkan adalah dgn menyisir sisi kiri FC Merput yg ditinggalkan Dharma Ali, yang kini di isi oleh Fadli Zon., umpan2 crossing Paloh tentu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Iskandar – Baswedan – Kumolo - Iskan….dan Gol 1-1 huehehe….


Official
Bukan hanya FC Chelsea yg bisa memiliki Eva Carneiro,atau duet putri mantan Presiden di FC Merput. FC Inbat juga tak mau kalah, memiliki Wanda sebagai pemanis dalam laga keras nan dramatis ini. Dia akan dipasangkan dengan putri sang manajer, Puan Maharani.

Sejak peluit pertama pertandingan ditiup, konsentrasi kita semua akan terfokus di lapangan. Tarik menarik kaos, adu speed, kontes akurasi passing, jual beli serangan hingga diving akan kita saksikan. Kekuatan masing – masing lini akan diuji. Mulai dari lini belakang, tengah, depan, hingga tim official. Bukan perkara mudah memang, ditambah psy war antara pemain dan penggemar yg sdh terjadi jauh sebelumnya, dan pastinya menjadi makanan empuk media2 di tanah air sebelum dua laga krusial terakhir dilangsungkan.

Baik Megawati Soekarnoputri maupun Hashim Djojohadikusumo, tentu sedang berpikir keras untuk menemukan formasi paling tepat untuk menhadapi lawan. Meracik komposisi pemain serta strategi apa jitu apa yg hendak dijalankan. Keduanya tim memang memiliki pola dasar dalam menyerang dan bertahan. Ada baiknya jika keduanyamampu mengembangkan pola2 tersebut, jangan terpaku pada "serangan" yg itu2 saja, hingga akan membosankan bagi para penikmat sepakbola.

Memutus aliran bola dari lini tengah kedepan akan jadi bagian paling krusial bagi keduanya. Tusukan ke jantung pertahanan lawan harus segera diantisipasi dari awal, Perangkap2 offside diprediksi jg akan mewarnai laga ini, dan siapa yg lengah akan merugikan bagi tim. Konsentrasi tingkat tinggi dan dgn stamina yg VO2Max nya diatas 60 akan menjadi penentu di laga ini.

Pola serangan total footballala Belanda akan dimainkan sejak awal oleh FC Merput. Aliran bola - bola panjang ke jantung pertahanan menjadi andalan serangan mereka. Sementara FC Inbat yg mengusung pola kolektivits tim dgn permainan kaki ke kaki, tentu menjadikan laga ini semakin menarik.
Dan tak dipungkiri bahwa permainan keras akan tersuguhkan pula dilapangan, provokasi antar pemain dilapangan hingga ke dibangku penonton akan terlihat. Namun sebagi pecinta sepakbola, tentu kita semua berharap agar laga ini menjadi catatan sejarah yang manis bagi persepakbolaan Indonesia, dan tetap junjung tinggi nilai2 sportivitas

Kubu FC inbat akan diwakili oleh Slank, yg disinyalir memiliki massa yg jumlahnya ribuan di berbagai pelosok tanah air. Mereka ini loyal dan total dalam tiap aksinya. Sementara di kubu FC Merput akan diwakili oleh FPI, dan kalau masalah sepak terjang mereka, ga usah di tanya lagi pemirsa.... ngelawan ana sepak, ente ga terima ane terjang....kira2 begitulah......