Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Indrafirdaus91Avatar border
TS
Indrafirdaus91
Kategeori Sampah di Jepang
Halo agan semua, mau share nih dikit aja. Ini tentang sampah? Ya, sampah, yang DKI kemarin baru dapet sumbangan sekian puluh truk sampah dari Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa, pada saat RAPBD ditolak DPRD DKI. Tapi ane ga akan share tentang truk sampahnya. Tapi kita ngintip dikit ke negara jauh sono ( ga akan bintitan emoticon-Big Grin ) tentang pengkategorian sampah.

Kenapa sih sampah perlu dikategorikan? Sampah ya sampah aja tinggal buang, gitu kan? Toh udah bayar iuran sampah, biarin tukang sampah yang urus itu semua.

Oh no.. pernyataan seperti itu yang bikin sampah makin menggunung. Lho kok bisa? Jelas, semua sampah jadi satu dan dibuang ke TPA tanpa dipilah dan ga bisa dimanfaatkan lagi. Meski jadi lahan pekerjaan baru buat orang lain (Pemulung), tapi permasalahan sampah ane rasa ga akan cukup. Truk sampah sampe ratusan pun belum cukup, setelah itu muncul masalah baru, TPA penuh, cari TPA lain, Masyarakat sekitar protes keras.

Nah, ada baiknya kita mulai kenalan dulu nih, ngintip ke negara lain, Yap jepang. Kenapa? Ada yang posting soal sampah di Jepang, Chek this out.

Di jepang ada berapa kategori sampah sih? 9, apa? sembilan? ( lebay :P ) dan sekalian kita lihat menejemen sampah juga di sana. Lets start!

Spoiler for 1:


Spoiler for 2:


Spoiler for 3:


Spoiler for 4&5:


Spoiler for 6:


Spoiler for 7:


Spoiler for 8:


Spoiler for 9:


Nah, masih banyak aturan buang sampah di jepang. Ane ambil contoh satu, Kotak rokok, kalau disini langsung masuk tempat sampah, kalo di jepang ga boleh. Kertas Aluminium dan puntung rokoknya masuk ke kategori Burnable trash, Plastik pembungkus masuk ke ketegori Recyclable, dan kotak kertasnya masuk ke kategori old paper. Nah loh, ribet yak?

Tapi ga bisa semua sampah bisa dibuang dan diambil sama petugas sampah. Seperti contoh TV Set itu pengelola sampah ga mau ambil, lho kok bisa? Karena pabrikan/ pemegang merk elektronik itu punya kewajiban untuk e-recyclesampah elektronik tersebut, jadi kalo agan beli elektronik pastikan itu nanti bekasnya bisa di-recycle sama pabrikan yang keluarin itu barang elektronik. Why? Karena Pabrikan harus tunduk sama HUkum Pengolahan Limbah Perangkat Elektronik (Electrical Appliances Recycling Law). Kalo ga bisa dan terlanjur beli? Agan harus membayar biaya proses recycling sesuai dengan jumlahnya, contoh TV set dengan jumlah dibawah 15, kena biaya 1.785 Yen, diatas 16 kena biaya 2.385 yen. Nah ribet kan? Tapi liat dong kota kota di Jepang, bersih dan rapi seperti contoh dari trit yang disebutkan diatas. Semoga Kota kota di Indonesia segera mengaplikasikan pengelolaan sampah tersebut, biar Indonesia bersih dan rapi, Moga moga DKI dibawah Bapak Ahok bisa bikin DKI jadi pilot project masalah sampah ini emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)

Spoiler for Satu lagi:


Spoiler for Sumber:
Diubah oleh Indrafirdaus91 24-05-2014 02:57
0
3.5K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan