Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

HanomannitraAvatar border
TS
Hanomannitra
Setelah baca ini DIJAMIN agan semakin benci mereka




Spoiler for bukti:

Bunuh Ade Sara, Hafitd dan Assifa Tak Mau Ucapkan Maaf
Kedua tersangka terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
VIVAnews - Tersangka pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina Suroto (19) mahasiswi Universitas Budi Mulya semester dua, Fakultas Psikolog, akhirnya diperlihatkan ke publik oleh Kepolisian Resort Kota Bekasi Jawa Barat, Jumat 7 Maret 2014.

Dua tersangka adalah Ahmad Imam Al Hafitd bin Sumatri Ownie (19) dan kekasihnya Assifa Rahmadhani bin Iwan Sulaeman (18). Keduanya merupakan mahasiswa semester dua, di Kalbis Institute, Pulomas, Jakarta Timur.

Saat diberondong pertanyaan oleh wartawan, kedua tersangka menolak memberikan keterangan. Tak ucapan sepatah kata pun yang terlontar dari Hafitd dan Assifa. Termasuk, tidak mau memberikan ucapan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Untuk kebutuhan penyelidikan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, sepatu milik pelaku Assifa yang digunakan untuk memukuli korban, mobil pelaku Hafitd, serta sejumlah identitas korban yang ditemukan di saluran air di depan rumah Hafitd.
"Sejauh ini hasil pemeriksaan pembunuhan ini dilatar belakangi motif sakit hati dan cemburu. Tapi kami masih dalami lagi, apakah ada motif lainnya," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah.

Dua tersangka yang kini mendekam di sel Mapolresta Bekasi akan dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. "Ancamannya hukuman mati atau kurungan seumur hidup," tambah Nuredy. (ren)
sumber

Bunuh Ade Sara, Polisi Duga Pasangan Kekasih Itu Tak Menyesal
"Saya tanya sama keduanya. Bukannya dijawab malah cengengesan."
VIVAnews - Hafitd (19) dan Assyifa (19), dua sejoli pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Bunda Mulia, Ade Sara Angelina Suroto (19), nampak tidak menyesali perbuatan kejinya.

Itu diungkapkan Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, saat melakukan interogasi terhadap kedua pelaku yang kini ditahan di Mapolresta Bekasi Kota.
"Saya tanya sama keduannya, hei kamu ngapain sih tega bunuh si Ade. Bukannya dijawab malah cengengesan," katanya, Jumat 7 Maret 2014. "Setelah itu mereka bilang menyesal. Tapi raut wajahnya itu biasa banget, kayak tidak tulus ngomongnya," ucap Siswo melanjutkan.

Pasangan kekasih itu berkuliah di kampus yang sama yakni di Kalbis, Pulomas, Jakarta Timur. Sebelum berpacaran dengan Assyifa, Hafitd sempat menjalin hubungan bersama Ade, selama delapan bulan. "Tapi sebenarnya hubungan Hafitd dan Ade, masih menggantung karena putusnya baru lewat telepon," kata Siswo.

Korban menolak diajak pacaran kembali oleh Hafitd, karena tahu bila mantannya itu sudah berpacaran lagi dengan Assyifa. "Si Assyifa ini juga merupakan teman dari korban," ujarnya.

Menurut Siswo, ide menghabisi korban pertama kali muncul dari Hafitd. Hafitd mengaku sakit hati karena Ade tak mau ditemui dan dihubungi. Dia kemudian mengajak pacarnya Assyifa ikut dalam pembunuhan tersebut.

"Si Assyifa menuruti kemauan Hafitd, karena memang ada faktor cemburu, tidak ingin pacarnya balikan dengan mantan," kata Siswo.

Mahasiswi fakultas psikologi itu diculik usai mengikuti kursus bahasa Jerman, di daerah Jakarta Pusat. "Awalnya korban ditelepon sama Assyifa diajak ketemuan. Kenapa Assyifa yang nelepon, karena telpon dari Hafitd selalu direject," ujar Siswo.

Selasa sore, 4 Maret 2014, korban bertemu dengan Assyifa tidak jauh dari lokasi kursus, yaitu di Stasiun Gondangdia. Saat bertemu, Ade sempat melihat mobil Hafitd KIA Visto warna abu-abu B 8328 JO. "Tapi korban cuek saja. Tiba-tiba oleh kedua pelaku korban dipaksa masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil langsung disetrum mukanya sehingga pingsan," kata Siswo.

Oleh Hafitd, gadis yang bercita-cita menjadi psikiater itu juga dipukul di bagian wajahnya. Begitu Ade pingsan, tangannya diikat dengan tali oleh Hafitd, dan ditaruh di mobil bagian belakang.
"Selama perjalanan ke Jakarta Timur, korban terus disiksa. Saat pingsan, mulut Ade disumpal dengan kertas korban," kata Siswo.
Sumpalan kertas itu yang membuat korban meninggal, karena menyumbat tenggorokan.

Setelah tahu korban tidak lagi bernafas, korban dibuang di Tol JORR di KM 41, Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi. "Dibuang pada pukul 23.00 WIB pada Selasa malam 4 Maret 2014. Ditemukan pada Rabu pagi oleh petugas derek tol," kata Siswo.

Sebelum dibuang, dua pelaku terlebih dahulu melepaskan ikatan tali di tangan korban. "Barang-barang korban berupa dompet dan HP juga dibuang oleh pelaku dalam perjalanan tersebut," katanya lagi.
[url=Bunuh Ade Sara, Polisi Duga Pasangan Kekasih Itu Tak Menyesal][B]sumber[/B][/url]

tambahan my own comment:
Kenapa mereka segitu jahatnya dan tanpa penyesalan udah menghilangkan nyawa seseorang, padahal di tempat lain banyak orang yang berusaha bertahan agar tetap hidup
emoticon-Berduka (S)
Diubah oleh Hanomannitra 07-03-2014 16:32
0
11.4K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan